Kristus hadir dalam diri Umat Beriman

Dalam sebuah pertemuan umat di lingkungan St. Markus, Bapak Petrus Badranaya didaulat memimpin doa pembuka. Dalam doanya itu, antara lain ia mengatakan, “Allah Bapa yang maha pengasih, kami bersyukur kepada-Mu karena pada malam hari ini, Engkau kembali mengumpulkan kami di tempat ini dalam nama Kristus, Putra-Mu. Kami percaya bahwa Engkau hadir di tengah-tengah kami melalui Putra-Mu Yesus. 

Bimbinglah kami agar dalam pertemuan ini kami dapat mengerti kehendak-Mu dan melaksanakannya dalam hidup kami. Demi Kristus …”
Doa yang singkat dan sederhana tersebut mengungkapkan keyakinan bahwa Tuhan hadir dalam diri umat beriman yang berkumpul dalam nama-Nya. Tuhan  menepati janji-Nya, “Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18:20). Apa maksud Yesus dengan mengatakan, “berkumpul dalam nama-Ku”? Konstitusi tentang Liturgi Suci, Sacrosanctum Concilium, menjelaskan bahwa Kristus selalu hadir dalam diri umat beriman yang sedang berliturgi. 

Sebab, dalam setiap kegiatan liturgi, kita berkumpul dalam nama Kristus untuk merayakan karya keselamatan Allah. “Dalam karya seagung itu, saat Allah dimuliakan secara sempurna dan manusia dikuduskan, Kristus selalu menggabungkan Gereja, Mempelai-Nya yang terkasih, dengan diri-Nya” (SC 7).

Oleh karena it, marilah dalam setiap kegiatan liturgi, kita selalu menyadari bahwa Tuhan hadir dalam komunitas atau kebersamaan kita. Dengan kesadaran ini, tentu setiap perayaan liturgi akan kita persiapkan dan kita hayati dengan sungguh-sungguh. Akhirnya, liturgi yang kita hayati dengan sungguh-sungguh ini akan mengalirkan rahmat yang melimpah sehingga kita sehati sejawa dalam kasih dan dapat mengamalkan iman kita dalam kehidupan sehari-hari (SC 10).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”