Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Pesta Kedelapan Martir Kanada

Gambar
Sekitar pertengahan abad ke-17, Amerika Utara, yang kini lazim disebut Kanada, menjadi salah satu wilayah misi imam-imam misionaris Serikat Yesus. Ketika itu penduduk asli Indian yang masih kafir dan liar bertebaran mendiami tepi beberapa danau besar yang ada di sana. Wilayah itu sangat luas dan menakutkan karena lebat sekali hutannya. Di situlah enam orang misionaris Yesuit didampingi dua rasul awam asal Prancis merintis karya pewartaan iman Kristen. Mereka itu ialah P. Jean de Brebeuf SJ, P. Gabriel Lalement SJ, P. Charles Garnier SJ, P. Anto nine Daniel SJ, P. Noel Chabanel SJ, P: Isak Joques SJ, Rene Goupil dan Jean de la Lande. Kedelapan misionaris ini berkarya di antara orang-orang suku Huron yang mendiami wilayah sekitar danau Huron. Orang-orang Huron ini sering kejangkitan wabah pes, menderita kelaparan dan terus-menerus mendapat serangan dari orang-orang suku Irokes yang sangat ganas dan suka berperang. Mulanya orang-orang Huron berencana jahat terhadap Pater de Brebeuf.

Cermati Perkawinan Katolik, Para Hakim Gerejani Berkumpul untuk Diskusi

Gambar
DI Kota Anging Mamiri Makassar tanggal 1-4 Oktober 2014 lalu baru saja berlangsung pertemuan tribunal perkawinan gerejawi. Dimulai pada hari peringatan St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus dan ditutup pada hari peringatan St. Fransiskus dari Asisi. Sungguh merupakan pertemuan yang diberkati karena diapit oleh dua pesta orang-orang kudus yang sangat menonjol dalam Gereja katolik. St. Theresia dari Liseaux hanya berusia 26 tahun di dunia ini, demikian pula St. Fransiskus Asisi hanya berumur 46 di dunia ini. Hidup mereka yang singkat di dunia ini telah meninggalkan warisan rohani dan iman yang tetap hidup dan berkembang terus di hati umat Gereja sampai sekarang. Itulah misteri seorang pribadi manusia. Di mata Allah, setiap manusia sungguh-sungguh mulia dan besar. Misteri kehidupan orang-orang suci menyingkapkan misteri panggilan hidup manusia yang sejati. Mereka menjadi begitu mirip dengan Yesus, Putera Allah yang sudah sudi menjadi manusia sebagai saudara kita. Putera Allah sudah

Hari Minggu Evangelisasi 2014

Gambar
Pesan Paus Fransiskus untuk Hari Minggu Evangelisasi Sedunia  ke 88 – 19 Oktober 2014 Saudara saudari yang terkasih, Saat ini, masih banyak masyarakat yang belum benar-benar mengenal Yesus Kristus. Untuk alasan inilah, misi Ad Gentes menjadi demikian penting. Semua anggota Gereja dipanggil untuk turut serta berpartisipasi dalam misi ini, mengingat pada dasarnya Gereja adalah missioner : Ia lahir ”untuk mewartakan keluar”. Hari Minggu Evangelisasi sedunia merupakan sebuah momen istimewa ketika seluruh Gereja dari seluruh belahan benua terlibat dalam doa dan gerakan nyata demi kesetiakawanan dalam mendukung Gereja-gereja muda di tanah misi. Peristiwa ini merupakan sebuat perayaan rahmat dan sukacita. Sebuah perayaan rahmat, karena Roh Kudus yang diutus oleh Bapa menawarkan kebijaksanaan dan kekuatan kepada orang-orang yang taat pada tindakan-Nya. Sebuah perayaan suka cita, karena Yesus Kristus, Putera Bapa, telah diutus untuk mewarta ke seluruh dunia, mendukung dan selalu

BATANG GELAGAH

Gambar
Sebatang gelagah di bibir sebuah telaga bening. Ia bergoyang meliuk ke sana ke mari menuruti irama hembusan angin sepoi. Ia cuman sebatang saja. Yang lain telah lama layu dan mati, sedangkan yang baru belum lagi muncul. Namun dalam kesendiriannya ia bergerak, ia meliuk tanpa keluh dan kesah. Ketika ia menunduk, ia melihat bayangan dirinya di beningnya telaga biru, dirinya yang berada dalam hening namun tak merasa sepi. Ia melihat dirinya yang sedang menari penuh senyum bersama hembusan angin segar. Tak ada penonton yang memberikan tepukan meriah, tak ada suara sorakan gempita. Tak ada aku dan anda yang memperhatikannya. Namun ia tetap meliuk. Ia tetap menari. Ia menari untuk mensyukuri hadiah hari ini dan hari kemarin. Ia mempersembahkan tariannya hari ini buat hari esok. Betapa sering aku menantikan orang lain memberikan kata-kata peneguhan yang tak pernah muncul. Betapa sering aku melimpahkan semua masyalahku pada sesuatu di luar diriku. Betapa aku sering lupa, kalau aku harus meng