Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

PERSIAPAN YANG BERMUTU, BERTOBATLAH SEBAB KERAJAAN ALLAH SUDAH DEKAT

Gambar
Oleh: RD. Fransiskus Nipa HARI MINGGU  ADVEN KEDUA Inspirasi Bacaan: Yes. 11:1-10; Rom. 15:4-9; Mat. 3:1-12. Sejak Hari Minggu Adven I yang lalu kita memasuki Masa Adven sebagai masa yang intensif untuk merenungkan Kedatangan Tuhan yang berdimensi 3: kedatangan yang pertama yakni peristiwa kelahiran Yesus 2000-an tahun yang lalu, kedatangan Tuhan yang kedua kalinya (akhir jaman) dan kedatangan Tuhan yang secara sakramental akan kita rayakan pada HR Natal nanti, tgl 25 Desember. Terdapat 2 orang suci yang menjadi pola dan contoh kita dalam memaknai Kedatangan Tuhan yakni Yohanes Pembaptis (Hari Minggu Adven II dan III) dan Bunda Maria (Hari Minggu Adven IV - menjelang HR Natal). Bacaan Injil pada Hari Minggu Adven II ini menggaris-bawahi suara kesaksian dari Yohanes Pembaptis: BERTOBATLAH SEBAB KERAJAAN ALLAH SUDAH DEKAT. Sesungguhnya, dialah yang dimaksudkan Nabi Yesaya melalui nubuatnya 700 tahun sebelumnya: Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun, persiapkanlah

TERJATUH DAN TAK BISA BANGKIT LAGI

Gambar
Kita semua pernah terjatuh sesekali, bukan hanya secara fisik tapi juga secara emosional. Dan membangkitkan diri kita kembali, lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Kita tidak membutuhkan bakat khusus untuk menyerah atau berbaring di tengah jalan kehidupan dan berkata, "Aku berhenti!" Faktanya, jalan menuju keputusasaan dan kekecewaan yang kronis berawal dari sebuah hari yang normal yang berakhir dengan timbunan kekecewaan-kekecewaan kecil. Kekecewaan memunyai definisi "gagal untuk memenuhi atau memuaskan harapan dan keinginan", dengan kata lain, ketika kita menentukan diri kita untuk berharap akan sesuatu dan harapan itu tidak terpenuhi, kita menjadi kecewa. Kita merasa tertipu atau dikhianati. Marilah kita hadapi kenyataan, tidak ada seorang pun dari antara kita yang akan pernah sampai ke tempat di mana kita tidak pernah lagi mengalami kekecewaan. Kita tidak bisa berharap untuk terlindung atau kebal dari setiap hal kecil. Kekecewaan adalah salah satu fa

Penantian Panjang

Gambar
Sebelum Natal tiba, biasanya anak-anak kami menjadi 'gila'. Selama mereka menunggu datangnya Natal, pintu ruang bawah kami selalu terpasang sebuah tanda yang melarang anak-anak kami turun ke bawah. Dan setiap malam, Mama dan Papa selalu menghilang ke bawah. Dan, anak-anak akan mendengar dentuman palu dari ruang bawah. Mereka tahu di bawah sedang dipersiapkan sesuatu untuk Natal, tetapi mereka tidak mengetahui apa yang sedang dipersiapkan. Pada tahun pertama, kejutan yang mereka nantikan adalah sebuah rumah boneka yang ditemukan oleh anak perempuan kami di bawah pohon Natal kami setelah ia bangun tidur. Kami yang membuatnya. Pada tahun berikutnya, skenario yang sama - ruang bawah tanah yang tertutup, orang tua yang selalu lenyap, suara - suara dentuman.. Dan Anda tahu, mereka sungguh-sungguh mengganggu kami dengan keingintahuan mereka yang besar, ingin tahu apa yang sedang terjadi. Tunggu dulu.. tidak boleh sebelum hari Natal. Kemudian, anak lelaki kami yang pertama menerima

Santo Fransiskus Antonius, Pengaku Iman

Gambar
Fransiskus Antonius lahir di Lucera, Apulia, Italia pada tahun 1681. Nama kecilnya ialah Antonius Yohanes Nikolas dan dipanggil dengan nama Yohanie. Ayahnya, Fasani, seorang petani miskin di daerah itu. Tatkala Yohanie berusia 10 tahun, ayahnya meninggal dunia.  Dengan itu ia tidak begitu dalam mengalami pendidikan dan kehangatan cinta seorang ayah di dalam keluarga. Namun hal itu dialaminya kembali ketika ibunya menikah lagi dengan seorang petani di situ. Ayah tirinya sangat baik hati dan mendidiknya sungguh-sungguh seperti anak kandungnya sendiri. Atas bimbingan ayah tirinya, Yohanie dapat berkembang baik dan kemudian masuk sekolah dasar di Lucera. Setelah menamatkan studinya Yohanie masuk biara di Lucera atas kehendaknya sendiri yang direstui kedua orangtuanya. Pada usia 15 tahun ia sudah mengenakan jubah novisiat dan tinggal di kota Monte Gargano. Pada tahun 1707 ia ditahbiskan menjadi imam di kota Asisi. Kemungkinan pada waktu itulah ia mengambil nama 'Fransisku

Arti dari Salib Terbalik

Gambar
Apa yang anda pikirkan saat melihat lambang salib terbalik? Dalam era modern, salib terbalik kerap digunakan sebagai lambang Satanist (pengikut Gereja Setan), simbol pemberontakan, atau setidaknya untuk mengejek Kekristenan, yang umumnya berlambang salib tegak. Dulu juga pernah beredar foto Beato Paus Yohanes Paulus II yang sedang duduk di kursi dengan lambang salib terbalik.  Mereka yang tidak mengerti kemudian menganggapnya sebagai bukti bahwa Sri Paus adalah Antikristus dan Gereja Katolik sebagai buah karya Setan. Ini membuat banyak orang Katolik kemudian bimbang. Namun ternyata, salib terbalik memiliki makna yang sangat indah dan sangat Katolik, tanpa ada sedikitpun makna jahat di dalamnya! Dalam tradisi Katolik, salib terbalik disebut juga Salib Santo Petrus. Ini karena, saat hendak dimartir di atas kayu salib, Santo Petrus Rasul menolak untuk disalibkan tegak, sebab ia merasa tidak pantas disamakan dengan Tuhannya. Petrus meminta untuk disalibkan terbalik s

Spiritualitas Adven

Gambar
Siap siaga menantikan Tuhan (Luk 21:34, Mat 24:27-44) Sikap hormat yang mendalam (Yoh 1:1-18) Sikap lebih memahami sejarah keselamatan (? Sejarah Keselamatan) Kerinduan mendalam akan Kristus (Mzm 43:2, Mzm 63:2, Mzm 130:5) Sikap optimis, penuh harapan dan tobat (Luk 1:46-55, Rom 13:11-14, Yoh 1:23) Bercermin pada 3 tokoh :Yesaya (Yes 7:14, Yes 9:1-6); Yohanes Pembaptis (Mat 3:1-12, Yoh 1:19-28) dan Maria (Luk 1:26-38) Lama persiapan masa adven : 4 minggu, dibagi 2 : 2 minggu awal : Adven eskatologis, menantikan kedatangan Tuhan yang kedua 2 minggu yang kemudian : Persiapan menuju Natal, teks-teks KS pendahuluan sebelum kelahiran Yang khas dari masa Adven : *  Warna liturgi : Ungu, masa pertobatan, masa yang baik untuk melakukan puasa, renungan dan refleksi, rekoleksi dan retret. * Dalam Ekaristi : Kemuliaan tidak dinyanyikan. * Dilakukan renungan-renungan bersama di lingkungan-lingkungan, dengan tema-tema adven yang ditentukan oleh Uskup setempat. * Corona

Minggu Adven Pertama

Gambar
Oleh:  P. Wilhelmus Tulak, Pr HARI MINGGU PERTAMA ADVEN Inspirasi Bacaan:  Yes. 2:1-5;  Rm. 13:11-14a;  Mat. 24:37-44 Segenap pencinta  “Ber-Kat” yang dikasihi Tuhan Yesus, Sebagai Pastor Paroki Katedral yang baru, perkenankanlah kami datang menyapa seluruh umat Paroki Katedral, khsususnya yang sering membeca “Ber-Kat” lewat sebuah Renungan singkat.  Persis pada saat kita mulai memasuki dan menjalani Masa Adven. Sebagaiamana kita pahami bersama masa Adven berlangsung selama empat minggu yang digambarkan lewat empat lilin lingkaran adven.  Adalah suatu kenyataan dan tantangan bagi kita umat Katolik, sebab pada saat kita sedang menjalani Masa Adven, saudara/I kita dari berbagai denominasi gereja sudah banyak yang merayakan natal dengan menyebarkan undangan untuk ikut brpesta natal. Muncul pertanyaan, apa arti pentingnya Masa Adven dalam gerreja kita, khususnya bagi kita umat Katolik, sehingga kita tidak  boleh mengabaikan dan melewatkan masa adven.   Ya

Arti dari Lambang nimbus

Gambar
Nimbus adalah lambang kemuliaan yang digunakan pada lukisan atau gambar yang biasa bentuknya bulat.  Nimbus itu biasanya digambarkan pada orang-orang kudus.  Coba perhatikan gambar nimbus pada gambar Yesus, Maria atau orang kudus lainnya. Gereja meyakini para kudus ini sudah mulia di dalam surga. sumber: liturgikatolik.com

PENGUMUMAN PERKAWINAN( TANGAL 30 N0v -01 Des 2013

 Akan saling menerimakan Sakramen Perkawinan *  Hugo Rahmat Saputra & Tinny Hamnto   (Pengumuman III) * Surhaja Hadi Winata & Heldy Jakem  Precelly T.  (Pengumuman II) * Erwin Kontessa & Marziela  (Pengumuman I) * Setyawa Hasym & Evaliana  (Pengumuman II) Barangsiapa mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut, wajib melaporkannya kepada pastor paroki.

Kisah Balon Merah

Gambar
Seorang bapa memiliki dua orang anak. Setiap kali bila mereka memiliki waktu bebas, maka ia akan membawa kedua anaknya ke lapangan luas dan melepaskan balon-balon ke udara. Anehnya, balon-balon yang dilepaskan itu semuanya berwarna merah. Setiap kali mereka datang ke lapangan itu pasti balon merahlah yang dilepaskan. Suatu saat sang ayah ditugaskan untuk bekerja di kota lain. Pada saat hendak meninggalkan rumah ia berpesan kepada kedua anaknya bahwa bila mereka sungguh amat merindukan kehadiran sang ayah, maka mereka hendaknya melepaskan balon merah agar ditiup angin ke langit lepas. Dan dengan melihat balon tersebut sang ayah bisa mengetahui kalau mereka sedang merindukan kehadirannya. Ternyata kepergian sang ayah bukanlah suatu perpisahan yang singkat. Kedua anak tersebut menanti dengan penuh rindu, dan berulang kali melepaskan balon merah ke udara. Namun tetap saja tak berguna karena ayahnya yang bekerja di tempat yang jauh tak pernah mampu melihat balon yang dilepaska

Santo Sabas, Abbas dan Pengaku Iman

Gambar
Sabas lahir di Mutalaska, dekat Kaisarea, Kapadokia pada tahun 439. Semasa remajanya ia masuk biara Basilian yang dipimpin oleh Santo Eutimos Agung. Setelah ia menjadi seorang pertapa yang dewasa dan mempunyai banyak pengalaman, ia mendirikan Laura (semacam tempat pertapaan) Mar Saba yang terletak antara Yerusalem dan Laut Mati. Sebuah Laura dihuni oleh sekelompok rahib yang menjalani hidup pertapaan secara terpisah-pisah di sekitar gereja. Karena beberapa dari rekan rahibnya menentang aturan-aturannya dan menuntut kehadiran seorang imam sebagai abbas mereka, maka ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 491. Ia sangat bijak dalam memimpin para rahib, sehingga pada tahun 494 ia diangkat sebagai pemimpin tertinggi dari semua biara yang ada di Palestina. Sabas dengan gigih membela ajaran Konsili Kalsedon dan berani menegur kaisar sehubungan dengan berbagai ajaran sesat yang berkembang di Kekaisaran Konstantinopel. Dua kali ia menghadap kaisar di istana kekaisaran untuk menentang ajara

Santa Bibiana, Perawan dan Martir

Gambar
Bibiana berasal dari sebuah keluarga Kristen yang seluruh anggotanya mati sebagai martir. Ayahnya, Flavianus, yang berpangkat Prefek kota Roma, dipenjarakan oleh Kaisar Yulianus dan menemui ajalnya di sana pada tahun 360 karena berbagai penderitaan. Ibunya, Daprosa, mula-mula ditahan di rumah bersama kedua anaknya: Bibiana dan Demetria.  Setelah beberapa lama ia pun mati dipenggal kepalanya. Tinggallah Bibiana bersama adiknya, Demetria. Kedua gadis tak berdosa ini dipenjarakan dalam sebuah sel yang sempit, gelap lagi kotor, dan tidak diberi makanan sedikit pun. Dengan penyiksaan itu diharapkan mereka akhirnya menyangkal imannya. Namun perhitungan penguasa itu meleset. Kedua kakak-beradik itu tetap teguh dan berani mempertahankan imannya. Oleh karena itu mereka dihadapkan sekali lagi ke depan pengadilan. Berbagai ancaman yang sangat mengerikan ditimpakan kepada mereka, namun semuanya itu sia-sia belaka di hadapan keteguhan hati kedua gadis bersaudara ini. Mereka dibawa kembali k

apa itu Aksi sosial natal?

Gambar
AKSI SOSIAL NATAL adalah tindakan komunitas umat Katolik membantu sesama yang lemah, kecil, miskin, menderita, yang membutuhkan bantuan agar dapat mengalami sukacita Natal. Aksi Sosial Natal (ASN) merupakan Aksi Peduli Sesama (APS) yang dilaksanakan pada masa Natal. AKSI PEDULI SESAMA, termasuk Aksi Sosial Natal, bersifat intentio dantis. Artinya bahwa aksi atau tindakan bagi sahabat di masa Natal dilaksanakan sesuai dengan tujuan aksi itu dilakukan dan pada orang yang menjadi sasaran sesuai rencana Aksi Sosial Natal itu. Contoh, sebuah lingkungan mengumpulkan dana ASN dengan intensi untuk membantu biaya peningkatan gizi anak-anak satpam sekompleks PIK, maka dana yang terkumpul oleh panitia semua diberikan untuk anak-anak satpam sekompleks PIK, tidak boleh diberikan ke panti asuhan di luar PIK. UNTUK siapakah ASN itu? Mengikuti Ajaran Sosial Gereja, aksi membantu sesama di masa Natal dapat dilakukan bagi semua orang lemah, kecil, tersingkir, miskin, cacat yang mau menerima ba

Lingkaran Adven: Lambang dan Maknanya

Gambar
Pada Masa Adven, banyak keluarga memasang Lingkaran Adven di rumah mereka. Selain hiasan-hiasannya yang tampak semarak serta membangkitkan semangat, ada banyak sekali lambang yang terkandung di dalamnya, yang belum diketahui banyak orang. Pertama, karangan tersebut selalu berbentuk lingkaran. Karena lingkaran tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir, maka lingkaran melambangkan Tuhan yang abadi, tanpa awal dan akhir. Lingkaran Adven selalu dibuat dari daun-daun evergreen. Dahan-dahan evergreen, sama seperti namanya “ever green” - senantiasa hijau, senantiasa hidup. Evergreen melambangkan Kristus, Yang mati namun hidup kembali untuk selamanya. Evergreen juga melambangkan keabadian jiwa kita. Kristus datang ke dunia untuk memberikan kehidupan yang tanpa akhir bagi kita. Tampak tersembul di antara daun-daun evergreen yang hijau adalah buah-buah beri merah. Buah-buah itu serupa tetesan-tetesan darah, lambang darah yang dicurahkan oleh Kristus demi umat manusia. Buah-buah it

PENGUMUMAN PERKAWINAN (23-24 November 2013)

  Akan saling menerimakan Sakramen Perkawinan * Rusdy Ursal & Lisa Litandi Kawilarang  (Pengumuman II) * Juordan Alexander Wintono & Lina Libero  (Pengumuman II) *  Hugo Rahmat Saputra & Tinny Hamnto   (Pengumuman I) * Surhaja Hadi Winata & Heldy Jakem  Precelly T.  (Pengumuman I) * Stefanus Ambeng & Yenny Chandra (Pengumuman I) Barangsiapa mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut, wajib melaporkannya kepada pastor paroki.

Mengenal Siklus Tahun Liturgi

Gambar
1.Masa Adven Masa Adven mulai pada hari Minggu keempat sebelum Natal. Natal selalu dirayakan pada tanggal 25 Desember. Selama masa Adven kita mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Kristus dengan sebaik-baiknya. Adven berasal dari kata Latin “Adventus”, yang berarti “kedatangan”. Pada masa ini imam memakai kasula berwarna ungu. Warna ungu berarti; prihatin, matiraga, tobat. Dalam masa Adven nyanyian “Kemuliaan” ditiadakan. Nyanyian gembira itu berasal dari para malaikat yang bernyanyi di Betlehem, ketika Yesus lahir. Pada masa Adven kita tidak menyanyikannya dulu. Kita mau prihatin. Baru dalam Misa Malam Natal kita menyanyikan bersama para malaikat, sebagai tanda kegembiraan kita atas kelahiran Kristus. 2. Masa Natal Masa Natal dimulai dari malam Natal sampai hari raya Pembaptisan Tuhan. Kita merayakan kelahiran Yesus di kandang Betlehem. Putera Allah menjelma untuk menjadi Penebus kita. Ia turun dari surga membuka pintu surga bagi kita, kita bersukaria karena Alla

Santo Yakobus dari Persia, Martir

Gambar
Yakobus dari Beth-Lapeta, Persia (sekarang: Iran) lahir pada akhir abad keempat. Beliau seorang bangsawan Kristen kaya raya dan berpangkat tinggi di dalam Kerajaan Persia sebagai penasehat raja. Tetapi kebesarannya ini justru kemudian mendatangkan kecelakaan atas dirinya. Ketika raja mulai menganiaya orang-orang Kristen, Yakobus mengkhianati imannya dengan maksud supaya terlindung dari bahaya mati dan terus hidup terjamin.  Namun isteri serta ibunya tetap setia kepada Kristus. Dengan terus terang mereka menegur Yakobus dan menunjukkan kesalahannya. Meskipun sejak itu mereka segan bergaul dengannya, namun karena terdorong oleh cinta sejati, mereka tetap mendoakan agar hatinya berbalik lagi kepada Kristus. Demikianlah akhirnya, oleh sinar cahaya rahmat ilahi yang menembusi hatinya yang tegar dan keras, Yakobus kembali kepada Tuhan. Semenjak itu ia tidak pernah lagi pergi ke istana bahkan dengan berani meletakkan jabatannya yang tinggi itu.  Perubahan sikapnya itu tak dibiark

HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM

Gambar
Hari ini seluruh Gereja menyambut Hari Raya Kristus raja Semesta Alam sebagai penutup tahun Liturgi Gereja. Minggu depan adalah permulaan tahun Liturgi Gereja. Yesus bukan Raja duniawi (politis), tetapi Raja rohani. Dia menjadi segala-galanya bagi orang yang percaya kepada-Nya. Tahta-Nya bukan terbuat dari emas, namun tahtanya berada di hati setiap manusia. Apakah kita, Anda dan saya, sungguh mengalami bahwa Dia meraja dan bertahta di hati kita? Untuk bisa mengalami seperti ini kita hendaknya terbuka pada kasih-Nya dan membiarkan diri dibimbing serta dipimpin oleh kasih-Nya, sehingga kita menyatu dengan Dia. Kita hidup dan dihidupi oleh Kristus. Marilah kita berkeyakinan seperti Paulus: "Aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku" (Gal 2: 20). Di depan Pilatus Kristus bersaksi bahwa Dia seorang Raja yang bukan dari dunia ini, sekalipun dengan resiko ditolak, bahkan dijatuhi hukuman salib. Seperti Kristus, demikian

Jangan Mencoba Apa yang Dilakukan Orang Gagal

Gambar
Apakah Anda tahu alasan mengapa banyak orang tidak sesukses seperti apa yang mereka inginkan? Rasa takut! Ya, rasa takut yang berlebihan! Takut untuk melakukan kesalahan dan takut untuk gagal. Perbedaan antara orang yang sukses dengan orang gagal hanya ditentukan oleh cara pandang terhadap garis finishnya yang akan dilalui. Orang yang sukses adalah mereka yang tidak peduli apakah melintasi garis finishnya ditempat pertama atau terakhir, tapi yang mereka pikirkan hanya bagaimana cara untuk melintasi garis finish tersebut. Orang gagal adalah mereka yang berhenti sebelum waktunya menang. Sebagai contoh, ia berlari 95 meter dari pertandingan 100 meter setiap harinya dalam hidup. Dalam dunia kewirausahaan, Anda juga harus mengalahkan rasa takut. Jangan menunggu segalanya berjalan dengan sempurna, tapi lakukanlah apa yang orang gagal lakukan. Orang yang gagal pada waktunya bisa menjadi seorang yang profesional yaitu menunggu tiga hal secara bersamaan. Pertama, menemukan orang ya

Awal Tahun Liturgi

Gambar
Kalender yang kita gunakan memang disebut kalender Masehi, tetapi tidak berarti Gereja harus mengikuti apa yang telah ditetapkan oleh kalender itu. Peletakkan awal Tahun Liturgi Gereja pada masa Adven mengikuti sebuah teologi yang bertujuan mengajak seluruh anggota Gereja untuk menghidupi kembali masa penantian akan kedatangan penebus, seperti yang dialami oleh umat Israel. Masa penantian ini dijiwai dengan semangat pertobatan untuk menyambut kedatangan Penebus. Dengan demikian, Tahun Liturgi mengikuti proses penebusan, yang mulai dengan Inkarnasi sampai kemudian berpuncak pada Misteri Paskah Kebangkitan. Ibarat musik, kalender liturgi kita mengalami crescendo, dengan titik puncaknya pada saat Kebangkitan Kristus. Pusat iman kita memang adalah kebangkitan. Tetapi tidak perlu bahwa Tahun Liturgi dimulai dengan Kebangkitan, karena pengaturan yang sekarang itu lebih tepat, yaitu kebangkitan dijadikan sebagai titik puncak (klimaks) perjalanan liturgis sepanjang tahun. Kebangkitan inilah

lilin vs bintang

Gambar
Suatu hari terjadi percakapan antara sebuah bintang dan sebatang lilin.  Lilin itu berkata, "Bintang, mengapa aku hanya ada untuk diletakkan di suatu ruangan sempit sampai batangku habis terbakar dan mati? Jika beruntung saya akan berada di ruangan pesta atau restoran mewah, tapi jika tidak beruntung aku hanya diletakkan di kamar kecil. Sedangkan engkau, cahayamu bisa menyinari langit malam yang luas."  Sambil tersenyum sang bintang pun menjawab, "Aku memang bersinar di langit yang luas, namun sinarku hanya akan tampak di malam hari, sedangkan engkau dapat bersinar kapan pun diperlukan." Seperti lilin, kita seringkali mengeluhkan kondisi yang kita alami. Sebagai karyawan, kadang kita merasa tidak seberuntung rekan kerja yang lain. Kita merasa bahwa beban perkejaan lebih menumpuk, atau mendapat ruangan yang tidak senyaman mereka, kemudian kita membandingkan diri dan berkata, "Andai saja aku bisa memilih... " Jangan pernah mengeluh, Tuhan mau kita

Sikap menghadapi kiamat

Gambar
Oleh: RD. Paulus Tongli  Hari Minggu Biasa ke XXXIII  Inspirasi Bacaan: Mal. 4:1-2a; 2 Tes. 3:7-12; Luk. 21:5-19 Menghadapi bahaya misalnya penyakit atau kecelakaan orang bereaksi sangat berbeda-beda. Rasa takut tampaknya merupakan reaksi yang pertama dan utama. Lalu orang berusaha untuk menemukan jalan keluar. Orang-orang optimis mengatakan: semoga tidak terlalu fatal. Orang-orang pesimis mengatakan: matilah saya. Inilah akhir segalanya.  Juga ketika seseorang tidak secara langsung merasa terancam bahaya penyakit atau kecelakaan, dan hanya mengikuti perjalanan waktu dan sejarah dunia, orang dapat juga sampai pada rasa takut dan reaksi ingin melarikan diri. Umat manusia berkembang begitu pesat dalam hal jumlah, sehingga bahaya kelaparan dan krisis energi tidak dapat dihindari.  Sumber energi atom tidak akan pernah 100% aman. Kerusakan lingkungan berdampak pertama-tama kepada air dan udara, lalu kepada tanaman dan binatang dan akhirnya kepada manusia. Penganu

Untuk Apa Kamu yang Sadar dan Pintar Ikut-ikutan Menjadi Bodoh

Gambar
Dahululu di sebuah kota di Tiongkok hidup seorang hakim yang sangat dihormati, karena dia bijaksana saat memutuskan perkara, hatinya jujur, dan sikapnya tegas.  Suatu hari, datanglah dua orang laki-laki menghadap hakim itu.  Mereka bertengkar hebat, bahkan nyaris beradu fisik di depan hakim itu, kalau tidak dicegah oleh para petugas keamanan.  Apa yang membuat mereka bertengkar?  Keduanya berdebat tentang berapa hasil hitungan 3 x 7.  Si A mengatakan hasilnya 21, sedangkan si B bersikukuh mengatakan bahwa hasilnya 37.   Setelah mendengarkan pangkal persoalannya, hakim itu menjatuhkan hukuman cambuk 10 x bagi si A, orang yang menjawab 3 x 7 sama dengan 21.  Spontan si A memprotes. Dia mengatakan bahwa jawabannya benar dan bertanya mengapa dia yang dihukum.  Seharusnya si B yang dihukum karena dia menjawab salah. Sang hakim menjawab, "Aku memang menjatuhkan hukuman kepadamu.  Hukuman ini bukan karena hasil hitunganmu, tetapi untuk kebodohanmu.  Mengapa engkau mau berdebat