Mendidik Anak Pada Keluarga Dengan Suami/Istri Non-Katolik
1. Beberapa pasang suami-isteri beda-gereja (tidak semua) berpendapat bahwa membaptis anak itu melanggar hak azasi manusia. Biarlah nanti anak memilih sendiri agamanya dengan kesadaran dan keyakinannya sendiri. Kalau orang muda berani mengajari hak azasi manusia, kepada Tuhan Yesus dan gereja Katolik yang umurnya sudah 2000 tahun dan selama itu sudah pakar dan pejuang kemanusiaan, kita hanya bisa mengelus dada saja. 2. Kita ingat, kanak-kanak Yesus tiga hari tertinggal di Yerusalem (Lukas 2:41 dst). Ketika ketemu dan diajak oleh orangtuanya pulang ke rumah, Dia tidak memberi argumentasi “hak azasi anak”, melainkan “hak azasi Bapa” (2:49). Dan justru atas dasar “hak azasi Bapa” itu pulalah, Yesus pulang bersama ibu-bapa-Nya ke Nasaret, dan tetap hidup dalam asuhan mereka (2:51). Artinya, Tuhan Yesus menghormati hak azasi orangtua untuk mengasuh anak-anaknya dan membawa mereka kepada-Nya (Mat 19:14). 3. Pada usia tertentu, orangtua “tanpa ampun” melepas bayi dari susu ibuny...