Postingan

Menampilkan postingan dengan label Keluarga

Mendidik Anak Pada Keluarga Dengan Suami/Istri Non-Katolik

Gambar
1. Beberapa pasang suami-isteri beda-gereja (tidak semua) berpendapat bahwa membaptis anak itu melanggar hak azasi manusia. Biarlah nanti anak memilih sendiri agamanya dengan kesadaran dan keyakinannya sendiri. Kalau orang muda berani mengajari hak azasi manusia, kepada Tuhan Yesus dan gereja Katolik yang umurnya sudah 2000 tahun dan selama itu sudah pakar dan pejuang kemanusiaan, kita hanya bisa mengelus dada saja. 2.  Kita ingat, kanak-kanak Yesus tiga hari tertinggal di Yerusalem (Lukas 2:41 dst). Ketika ketemu dan diajak oleh orangtuanya pulang ke rumah, Dia tidak memberi argumentasi “hak azasi anak”, melainkan “hak azasi Bapa” (2:49). Dan justru atas dasar “hak azasi Bapa” itu pulalah, Yesus pulang bersama ibu-bapa-Nya ke Nasaret, dan tetap hidup dalam asuhan mereka (2:51). Artinya, Tuhan Yesus menghormati hak azasi orangtua untuk mengasuh anak-anaknya dan membawa mereka kepada-Nya (Mat 19:14). 3. Pada usia tertentu, orangtua “tanpa ampun” melepas bayi dari susu ibuny...

Jadilah isteri atau suami, sahabat, kekasih dan belahan jiwa

Gambar
Anda bukan hanya ditakdirkan menjadi suami atau isteri tetapi lebih dari itu, anda juga harus menjadi sahabat, kekasih dan belahan jiwa jadi dengan bukan hanya sebagai isteri tapi juga sebagai sahabat, kekasih dan belahan jiwa maka kebersamaan akan terasa indah, baik sesudah dan seperti sebelum menikah. Mengapa tidak hanya menjadi suami atau isteri tetapi harus menjadi sahabat, kekasih dan belahan jiwa???? Hal ini karena dalam pernikahan akan banyak sekali masalah yang timbul karena kebersamaan ini. Dengan menjadi SAHABAT, dalam kebersamaan diharapkan orang bisa saling terbuka membicarakan masalah yang dialami secara "blak-blakan" tanpa rasa jangun, prasangka dan saling mempercayai. Lihatlah kehidupan dalam persahabatan, mereka hidup berjauhan tetapi bisa saling bertemu untuk meneguhkan dalam pembicaran, sharing dan bahkan adu pendapat tetapi tetap saling membangun karena ada kepercayaan bahwa apa yang "perdebatkan" demi kebaikan dan hasil dari ...

Carilah Sekolah Katolik

Gambar
Bicara mengenai pendidikan, sekolah mana yang akan Anda pilih untuk anak-anak Anda? Apakah Anda masih memilih sekolah Katolik?  Saya memperhatikan bahwa ada umat Katolik yang mengajak anak-anaknya meninggalkan sekolah Katolik dan pindah ke sekolah lain dengan berbagai alasan. Salah satunya, jarak sekolah tersebut lebih dekat dengan rumah. Atau, sekolah tersebut lebih bermutu dan berstatus internasional. Ada juga yang memilih sekolah negeri agar anaknya memiliki pergaulan lebih luas. Selain itu, ada orang takut dengan biaya sekolah Katolik yang dianggap mahal. Apakah umat Katolik harus menyekolahkan anak-anaknya di sekolah Katolik? Memang tidak ada keharusan, apalagi hukum. Pernah seorang suster berpesan ke adiknya agar semua keponakannya disekolahkan di sekolah Katolik. Seorang ibu memilih sekolah yang ada susternya, karena suster sering mengajak anak-anak ke kapel untuk berdoa. Bapak yang lain mencari sekolah Katolik yang ada pastornya, karena ingin kekatolikan anaknya ...