Bukan Masalah Besar

“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” - Mazmur 23:4 

Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang sepertinya hidupnya yang ia jalani itu lurus-lurus saja? Mau hidupnya sedang diterjang masalah atau sedang berkecukupan, orang itu tetap menunjukkan sikap yang sama yakni bersukacita. Kita mungkin berkata, “Ia sedang berlaku munafik karena sebenarnya dia sedang sedih, tetapi dia tidak tunjukkan”, tetapi benarkah seperti itu?

Sewaktu sekolah dulu, saya mempunyai seorang teman seperti ini. Saya pun berpikir yang sama seperti Anda-anda yang berpikir, “nih orang pasti munafik, kok dia selalu tidak pernah terlihat sedih sih. apakah hidupnya selalu baik-baik saja?” jujur pikiran itu cukup lama ada di pikiran saya. Namun, lewat sebuah peristiwa dimana ketika hanya dia dan saya, pikiran negatif saya itu hilang dengan sendirinya.

Waktu itu teman saya memiliki masalah dengan keluarganya yang cukup besar dan saya mengetahui hal itu. Ketika itu, sehabis pulang sekolah seperti biasa saya mendekati teman saya ini untuk mengajak pulang bersama karena arah rumah kami itu sama. Saat berjalan kaki menuju halte bus, saya pun menanyakan mengenai keadaan keluarganya. Dan tahukah Anda, ketika saya menanyakan hal ini dia tetap menunjukkan wajah yang sama; wajah penuh sukacita.

Sebelum saya melanjutkan pertanyaan saya, dia berkata seperti ini, “Mungkin orang berpikir saya ini orang munafik karena tidak pernah menunjukkan kesedihan. Tetapi, sebenarnya saya adalah sama seperti kamu. Hanya saja, ada satu yang mungkin membuat perbedaan antara kita, yakni setiap saya sedang dalam masalah seperti sekarang ini saya menaruhkannya ke tangan Tuhan. Entah mengapa ketika saya datang kepada-Nya dan membaca firman-Nya ada damai sejahtera dan sukacita yang mengalir dalam hidup saya. Itulah mengapa saya selalu seperti ini”

Jujur ketika mendengarnya, hati saya tersentak dan mulai merasa begitu kagum dengan Tuhan. Tiada kata-kata yang dapat menggambarkan kemahadasyatan diri-Nya.

Apakah hari ini Anda mau memiliki sukacita dan damai sejahtera seperti itu? Sukacita dan damai sejahtera yang tidak terpengaruh oleh keadaan dan waktu; Sukacita dan damai sejahtera yang membuat Anda tetap optimis menjalani hari-hari Anda. Itu hanya Anda dapatkan bila Anda di dalam Tuhan.

Ketika Anda memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan maka segala permasalahan dan kondisi yang tidak menyenangkan tidak akan membuat Anda bersedih, tetapi tetap bersuka karena Anda tahu ada jalan keluar dan kekuatan yang Tuhan berikan ketika menjalaninya. Jadi, bila ada situasi buruk datang ke dalam hidup Anda, katakan bahwa itu bukanlah masalah besar karena ada Tuhan yang luar biasa bersama dengan Anda. Tetaplah bersukacita!!

Seberapa besar masalah yang Anda hadapi, Kuasa Allah tetaplah lebih besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”