Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

PENGUMUMAN PERKAWINAN (03-04 Agustus 2013)

       Akan saling menerimakan Sakramen Perkawinan *  Devin Prayogo & Ingrid Boksman ( Pengumuman I ) *  Stefanus Tejaya & Syenny Grace     ( Pengumuman I ) Barangsiapa mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut, wajib melaporkannya kepada pastor paroki.

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

Gambar
1.   Lilin yang bernyala mengingatkan kita pada Pembaptisan kita, dan bahwa kita mengambil bagian di dalam hidup Kristus, dan di dalam hidup Gereja, termasuk dalam hubungan kita dengan para orang kudus yang sudah mendahului kita, terutama di sini adalah Bunda Maria, Bunda Yesus yang telah diberikan oleh Kristus menjadi Bunda Gereja dan Bunda kita juga. 2.   Saat kita meninggalkan lilin yang bernyala, kita diingatkan agar jiwa kita tidak akan pernah meninggalkan kehadiran Allah yang disertai dengan persekutuan para orang kudus-Nya. 3.   Doa merupakan sesuatu yang tidak berpusat pada diri sendiri, melainkan berpusat pada Tuhan Yesus, yang adalah Terang Dunia. Doa juga mengarahkan kita untuk berdoa bagi orang lain dan juga untuk ujud-ujud tertentu.Pada saat menyalakan lilin, kita mengingat orang-orang yang kita doakan. 4.  Lilin bukan merupakan pengganti dari doa yang keluar dari hati, melainkan sebagai sesuatu yang menyertai doa. 5.  Lilin merupakan sedikit tanda persembahan, ya

Yang Tersisa Manjadi Berguna

Gambar
Setiap kali ibu-ibu yang memasak di rumah, atau ibu yang biasa membantu mencuci pakaian berlibur ke kampung, keluarga umumnya menjadi kebingungan dan kewalahan. Tak ada lagi yang memasak di dapur, mencuci pakaian yang kotor, membersihkan rumah, dsb. Tak heran jika ada ibu-ibu yang membantu di rumah sedang pulang kampung, kita menjadi kebingungan. Seperti ada yang hilang dari keluarga dan kita siap-siap menyambut segudang kerepotan yang harus dijalani. Begitulah yang sering terjadi juga dalam masyarakat khususnya ketika libur Idul Fitri tiba. Ketika banyak pembantu rumah tangga libur, banyak keluarga-keluarga yang mempunyai pembantu rumah tangga menjadi binggung dengan urusan rumah sehari-hari. Karena terbiasa memiliki pembantu, banyak urusan rumah tangga ditangani pembantu. Ketika mereka hendak libur, banyak orang bingung, padahal mereka sering dianggap orang yang tidak penting, bahkan mendudukui peringkat bawah dalam dunia kerja. Kepada mereka justru dipercayakan tugas-tugas pe

Sikap yang benar terhadap harta benda

Gambar
Harta kekayaan telah menjerumuskan banyak orang ke jurang malapetaka. Harta juga telah menyulut banyak sengketa. Hari ini, ada orang yang bersengketa mengenai warisan datang kepada Yesus dan minta supaya Yesus membantu pembagian warisan. Pasti Yesus merasa geli karena tiba-tiba diangkat menjadi "hakim warisan." Tetapi, Yesus memanfaatkan peristiwa ini untuk mengajarkan sikap yang benar terhadap harta dunia.  Harta dunia tidak menjamin kebahagiaan dan keselamatan seseorang. Dewasa ini, di negara kita, banyak contoh mengenai hal itu. Banyak orang kaya selalu gelisah menyembunyikan kekayaannya hanya untuk menghindari pajak; lalu mereka membuat laporan paslu mengenai kekayaannya. Mungkin ia berhasil mengelabui petugas pajak tapi hatinya tetap tidak tenang. Ada orang kaya yang harus "bersembunyi" dalam kegelisahan karena kekayaannya merupakan hasil korupsi dan ia terus diburu oleh polisi. Banyak terjadi kerusuhan dan pembunuhan karena sengketa mengenai harta. Hari

Ketamakan

Gambar
oleh: St. Yohanes Maria Vianney Ketamakan adalah cinta yang berlebihan akan barang-barang duniawi. Ya, anak-anakku, ketamakan adalah cinta yang tak-teratur, cinta yang fatal, yang membuat kita lupa akan Allah yang baik, doa, sakramen-sakramen, karena kita mencintai barang-barang dunia ini - emas dan perak dan harta milik. Seorang yang tamak adalah bagaikan seekor babi, yang mencari makanannya dalam lumpur, tanpa peduli darimana makanan itu berasal. Membungkuk ke tanah, ia tidak memikirkan yang lain selain dari bumi; ia tak lagi memandang ke surga, kebahagiannya sudah tak lagi di sana. Seorang yang tamak tak melakukan suatupun yang baik hingga sesudah akhir hayatnya. Lihatlah, betapa rakus ia mengumpulkan harta kekayaan, betapa dengan penuh hasrat ia menyimpannya, betapa berduka ia apabila ia kehilangannya. Di tengah-tengah kekayaannya, ia tidak menikmatinya; ia, seolah, tercebur ke dalam sungai, namun mati kehausan; berbaring di atas timbunan jagung, namun mati kelaparan; ia

Penyelidikan kanonik

Gambar
Penyelidikan kanonik adalah kesempatan seorang pastor berjumpa dengan calon pengantin. Pada kesempatan tersebut pastor akan menanyakan dengan teliti persyaratan-persyaratan demi sahnya sebuah perkawinan secara Katolik. Maka calon pengantin akan disumpah dan harus menjawab pertanyaan-pertanyaan secara jujur. Kejujuran itu penting sekali. Jangan sampai calon menipu dalam menjawab pertanyaan atau menipu data. Karena kalau terjadi penipuan data, akan sangat berbahaya. Proses penyelidikan kanonik itu penting sekali. Saat seorang pastor berpastoral untuk mempersiapkan sepasang calon pengantin yang mau membangun keluarga agar kelak mereka bahagia dalam mengarungi bahtera kehidupan berkeluarga. Sejauh mana penyelidikan kanonik bisa dijadikan dasar sebuah perkawinan katolik dibatalkan? Prinsip perkawian katolik adalah tak terceraikan. Namun bisa terjadi bahwa sebuah perkawinan katolik dianulasi. Saya tidak akan berbicara tentang anulasi panjang lebar dalam tulisan ini. Anulasi adalah pembata

Santo Sixtus II, Paus dan Martir

Gambar
Sixtus II, dipilih menjadi Paus menggantikan Paus Santo Stefanus pada tanggal 30 Agustus 257. Setahun kemudian pada tanggal 6 Agustus 258, ketika sedang mengadakan ibadat di makam para martir Preatextatus, ia ditangkap dan langsung dipenggal kepalanya di tempat itu juga. Bersama dengan dia, dibunuh juga diakon Santo Felisisimus dan Santo Agapitus. Beberapa hari kemudian Santo Laurensius mengalami hal yang sama. Pembunuhan dilakukan sehubungan dengan penolakan Paus Sixtus dan rekan-rekannya itu terhadap hukum yang dikeluarkan oleh Kaisar Valerianus. Tak ada cerita yang diketahui perihal asal usul dan kisah hidup Sixtus, kecuali bahwa selama masa kePausannya pertentangan dengan Gereja-gereja Afrika dan Asia Kecil perihal permandian kembali orang-orang heretik terus berlanjut. Sixtus berpendirian bahwa orang-orang heretik itu tidak perlu dipermandikan ulang; sedangkan para pemimpin Gereja-gereja Afrika dan Asia Kecil mengharuskan permandian ulang orang-orang heretik ini. 

Berdoa seperti yang Yesus ajarkan

Gambar
Renungan Hari Minggu Biasa XVII/ Tahun C Inspirasi Bacaan dari : Kej. 18:20-33; Kol 2:12-24; Luk. 11:1-13 Oleh Pastor Paulus Tongli, Pr Seorang pengusaha yang sedang membutuhkan uang 1 milliar untuk sebuah proyek tertentu, suatu hari masuk ke dalam sebuah gereja untuk berdoa, memohon petunjuk dari Tuhan, bagaimana ia dapat memperoleh uang sebesar itu. Di sebelahnya berlutut seorang bapak yang sedang kusuk berdoa sambil berbisik. Pengusaha ini terganggu dengan doa sang bapak tadi dan mulai menguping isi doanya. Orang itu sedang momohon Rp 200.000 untuk membayar utangnya yang hari itu jatuh tempo. Pengusaha itu mengeluarkan dompetnya dan mengambil uang Rp 200.000 dan menggenggamkannya ke tangan bapak itu. Karena gembira bapak itu segera berdiri dan meninggalkan gereja itu. Pengusaha itu kemudian menutup matanya dan berdoa, “Tuhan kini Engkau dapat mendengarkan doaku dengan penuh perhatian …”  Contoh ini mau mengungkapkan banyak hal kepada kita menyangkut doa orang Kriste

Bobot Sebuah Misa

Gambar
Kisah nyata berikut ini diceritakan Sr M. Veronica Murphy yang mendengarnya dari almarhum Romo Stanislaus SS.CC. (Kongregasi Hati Kudus). Suatu hari bertahun-tahun yang lalu, di sebuah kota kecil di Luksemburg, seorang Kapten Penjaga Hutan sedang bercakap-cakap serius dengan seorang tukang daging ketika seorang wanita tua masuk ke tokonya. Tukang daging lantas memutuskan percakapannya dengan sang Kapten dan bertanya kepada si wanita tua itu apa yang dia inginkan. Ternyata si ibu tua itu datang untuk meminta sedikit daging tapi dia tidak punya uang. Sang Kapten merasa geli mendengar percakapan yang terjadi antara wanita miskin dan tukang daging itu, "Minta sedikit daging, tapi berapa yang akan Anda berikan?" ''Saya minta maaf saya tidak punya uang tapi saya akan mendengar Misa bagi Anda ". Saat itu, hadir di Misa lazim disebut dengan “mendengarkan” Misa. Si tukang daging dan sang kapten keduanya adalah laki-laki yang baik tetapi sangat tidak peduli tenta

Bisakah Komuni (Hosti Kudus), Dikunyah?

Gambar
Tidak ada dokumen Gereja yang menyebutkan secara eksplisit tentang bagaimana seharusnya kita ‘memakan’ Ekaristi/ Komuni Kudus. Namun prinsipnya jelas diajarkan, bahwa karena Kristus benar- benar hadir dalam rupa Hosti tersebut (lihat KGK 1364, 1366, 1382, 1085), maka kita yang menerima-Nya harus memperlakukan-Nya dengan hormat. Jadi sebaiknya, hosti dibiarkan hancur sendiri di dalam mulut kita, atau jika perlu mengunyah, lakukan seperlunya, dan bukan untuk dikunyah seperti mengunyah biskuit atau kacang. Kehadiran Kristus di dalam Ekaristi bermula pada waktu konsekrasi dan berlangsung selama rupa roti dan anggur masih ada (lihat Katekismus, KGK 1377). Maksudnya pada saat hosti dicerna di dalam tubuh kita dan sudah tidak lagi berbentuk hosti, maka itu sudah bukan Yesus. Jadi kira-kira Yesus bertahan dalam diri kita [dalam rupa hosti] selama 15 menit. Sudah selayaknya kita menggunakan waktu itu untuk berdoa menyembah-Nya dengan ucapan syukur. Maka hal dikunyah atau dikulum, sesu

PENGUMUMAN PERKAWINAN (27-28 Juli 2013)

       Akan saling menerimakan Sakramen Perkawinan Ryanto Tansil & Heslina Rahmat       ( Pengumuman III ) Marthin  &  Melanie            ( Pengumuman III ) Barangsiapa mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut, wajib melaporkannya kepada pastor paroki.

Santa Yulita dari Kaesarea, Martir dan Pengaku Iman

Gambar
Yulita berasal dari Kapadokia. Ia memiliki ladang dan ternak, harta kekayaan lainnya dan banyak budak belian. Di antara penduduk setempat, Yulita tergolong wanita kaya raya. Banyak orang mengadakan hubungan dagang dengannya. Pada suatu ketika, dia terlibat dalam suatu pertikaian bisnis dengan seorang pemuka masyarakat. Dia dihadapkan ke pengadilan umum namun berhasil mengalahkan orang itu. Karena itu ia menjadi musuh bebuyutan orang itu.  Untuk membalas kekalahannya di depan pengadilan, orang itu melaporkan kepada penguasa setempat bahwa Yulita adalah seorang penganut agama Kristen. Oleh laporan ini, hakim segera memanggil Yulita dan memaksannya untuk mempersembahkan kurban bakaran kepada dewa Zeus.  Yulita berani menentang. Dengan tegas ia berkata: "Ladangku dan kekayaannku boleh diambil dan dirusakkan. Tetapi sekali-kali aku tidak akan meninggalkan imanku. Aku tidak akan pernah menghina Tuhanku yang telah menciptakan aku. Aku tahu bahwa aku akan memperoleh semuanya itu ke

Kristus hadir di tengah umat yang sedang Berdoa

Gambar
Keluarga bapak dan ibu Budi ini rajin berdoa bersama setiap harinya dalam keluarga. Meski anak-anaknya mulai besar, yang sulung sudah kuliah, yang kedua sudah SMA dan yang bungsu masuk SMP, bapak dan ibu Budi selalu mengajak mereka berdoa bersama. “Ah, Rini harus belajar Bu, besok ujian” begitu kata Rini, anaknya yang kedua. Tetapi ibunya menjawab: “Berdoa bersama kan cuma 10 menit kan. Tidak lama itu, tetapi kita akan diberi damai oleh Tuhan. Dan kalau damai hati kita, belajar atau mau tidur juga sudah tenang”. Begitu kata ibunya dengan bijaksana. Bapak Budi cuma tersenyum sabar, sambil menunggu anggota keluarganya berkumpul pada jam 19.30 itu. Entah sadar atau tidak, keluarga bapak dan ibu Budi mengamalkan ajaran Gereja untuk rajin dan tekun berdoa. Dan ketika berdoa tersebut, Tuhan sendiri hadir di tengah mereka. Itulah ajaran Konstitusi Liturgi artikel 7: “Kristus hadir, sementara Gereja memohon dan bermazmur, karena Ia sendiri berjanji: Bila dua atau tiga orang berkumpul dala

PENGUMUMAN PERKAWINAN ( 20-21 Juli 2013 )

       Akan saling menerimakan Sakramen Perkawinan Ryanto Tansil & Heslina Rahmat   ( Pengumuman II  Marthin  &  Melanie            ( Pengumuman II ) Barangsiapa mengetahui adanya halangan  atas rencana perkawinan tersebut,  wajib melaporkannya kepada pastor paroki.

“Maria Telah Memilih Yang Terbaik”

Gambar
Renungan Hari Minggu Biasa XVI/ Tahun C Oleh Pastor   Paulus Tongli, Pr Inspirasi Bacaan dari : Kej. 18:1-10a; Kol 1:24-28; Luk. 10:38-42 Maria dan Martha yang dikisahkan di dalam kutipan injil hari ini menggambarkan dua sikap yang berbeda. Mereka berdua sama-sama menawarkan tumpangan dan keramah tamahan kepada Yesus yang sedang dalam perjalanan ke Yerusalem. Namun cara dua orang bersaudara ini dalam menerima Yesus sangatlah berbeda.  Martha sangat sibuk, sebagaimana pasti akan dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga dalam situasi yang sama: berusaha untuk melayani, jangan sampai ada yang kurang. Yesus baginya adalah seorang tamu terhormat. Semua akan diberikan, semua akan ia lakukan untuk menghormati tamunya. Maria sangatlah lain. Ia adalah ketenangan, juga penuh perhatian, tetapi dengan cara yang sangat berbeda. Ia duduk pada kaki Yesus dan baginya tidak ada yang lebih penting daripada berada dekat dengan-Nya dan mendengarkan setiap perkataan-Nya.  Baginya Yesus

Santo Panteleon, Martir

Gambar
Panteleon lahir di Nikomedia, Asia Keci. Ia bekerja di sana sebagai seorang tabib. Diceritakan bahwa tingkah lakunya sangat buruk dan karena itu ia seringkali gelisah dan resah karena tinkah lakunya itu. Kegelisahan dan keresahan ini menajdi suatu pintu masuk yang baik baginya menuju cara hidup yang baru. Oleh karena seorang imam bernama Hermolaus, Panteleon diajari ajaran-ajaran iman Kristen dan akhirnya bertobat dan dipermandikan menjadi Kristen.  Semenjak itu ia berjanji untuk meninggalkan cara hidupnya yang lama dan berniat menyilih dosa-dosanya dengan perbuatan-perbuatan baik. Dengan keahlian sebagai tabib, Panteleon menolong dan merawat orang-orang sakit, terutama yang miskin tanpa menuntut bayaran. Harta miliknya bahkan dibagi-bagikan kepada mereka. Di samping itu ia rajin menyebarkan ajaran-ajaran Kristen kepada banyak orang terutama di kalangan orang-orang sakit yang dirawatnya. Banyak sekali orang yang berhasil ditobatkannya dan dihantar kepada iman yang benar. A

Kehadiran Kristus Dalam Sakramen- Sakramen

Gambar
Siti adalah seorang perawat yang bekerja di sebuah rumah sakit Katolik. Siti sendiri tidak Katolik, tetapi beberapa kali pernah menyaksikan dan membantu baptisan darurat seorang pasien oleh Suster atau perawat yang Katolik di situ. Tiba-tiba ada seorang pasien katekumen yang kritis dan minta dibaptis. Siti langsung membaptis orang tersebut persis menurut tata cara Gereja, dengan mengucapkan: “Yosef Ngadimin, aku membaptis engkau dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus”, sambil mencurahi dahi orang tersebut dengan air sebanyak tiga kali. Sepuluh menit kemudian, pak Yosef Ngadimin, pasien tersebut meninggal dengan tenang dan tersenyum. Bolehkah orang yang non-Katolik membaptis seseorang dan baptisan itu sah? Jawabannya: dapat, boleh dan sah, asalkan orang itu membaptis dengan kehendak seperti yang dibuat oleh Gereja. Istilah kerèn-nya: orang yang membaptis itu harus mempunyai intentio faciendi quod facit ecclesia (kehendak seperti yang dilakukan Gereja). Mengapa baptisan tersebut tet

SOLIDARITAS

Gambar
Hari Minggu Biasa XV / Tahun C Oleh Pastor Sani Saliwardaya, MSC Inspirasi Bacaan dari : Ul. 30:10-14; Kol. 1:15-20; Luk. 10:25-37 Akhir-akhir ini perhatian kita dirahkan kepada BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat). Suatu program dari pemerintah yang bercorak sementara untuk membantu masyarakat miskin terkait dengan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). BLSM, menurut pihak pemerintah, didasarkan pada model subsidi silang. Artinya, subsidi pemerintah untuk BBM dikurangi, dan hasil pengurangan itu dialokasikan untuk membantu masyarakat miskin. BLSM ini tidak berbeda jauh dari program sebelumnya yang disebut BLTM (Bantuan Langsung Tunai Masyarakat), hanya berganti nama saja. Menurut berita yang saya dengar total dana yang dialokasikan untuk BLSM adalah sekitar 9,7 trilyun rupiah dan akan dibagikan kepada sekitar 29 juta penduduk miskin di Indonesia. Tetapi bagaimana realisasi pelaksanaan BLSM itu di lapangan? Beberapa hari ini banyak acara TV yang menay

Santo Frederik dari Utrecht, Uskup dan Martir

Gambar
Frederik lahir di Frisia, Nederland. Hari kelahirannya tidak diketahui pasti. Pendidikannya berlangsung di Utrecht hingga ia ditabhiskan menjadi imam. Sebagai imam baru, Frederik ditempatkan di Utrecht dengan tugas untum mempertobatkan orang-orang di kota itu.  Keberhasilan karyanya di Utrecht menghantarkan dia ke atas tahkta keuskupan Utrecht. Ia ditabhiskan menjadi uskup Utrecht pada tahun 825. Sebagai uskup, Frederik berusaha menata keuskupannya dengan sebaik-baiknya dan melayani kepentingan umatnya. Ia juga mengirim banyak misionaris ke wilayah utara untuk mewartakan injil di antara orang-orang kafir yang ada disana. Usaha-usaha untuk mengkristenkan orang-orang kafir membawanya kepada kematian sebagai martir di Maastricht, Nederland pada tanggal 18 Juli 838. Ada dua alasan dikemukakan sebagai dasar pembunuhan atas diri Frederik. Alasan pertama ialah karena Frederik mencela kebrengsekan hidup moral Yudith, permaisuri kaisar Louis Debonair (814-840). Yudith tidak meneri

KRISTUS HADIR DALAM PEMIMPIN MISA

Gambar
Seusai Misa, dengan ceria salah seorang dari umat berkata kepada Rama Parokinya,”Rama, potong rambut ya? Di Salon atau Madura? Bagus lho, tidak gondrong! Maaf Rama, hanya bercanda.”  Umat sering terkagum-kagum pada Rama yang berpenampilan rapi saat Misa. Tentu rambut rapi pastor bukan yang paling pokok. Hanya saja, penampilan dan bahkan seluruh tata gerak dan gaya sang imam saat memimpin Misa amatlah mempengaruhi penghayatan umat dalam Misa tersebut. Lebih mendalam dari sekedar penampilan, bagaimanapun juga seorang imam yang sedang memimpin perayaan Ekaristi selalu membawakan dan menghadirkan Kristus (in persona Christi) dan seluruh Gereja. Bahkan Konstitusi Liturgi menyatakan: “Kristus hadir dalam kurban Misa, baik dalam pribadi pelayan ‘karena yang sekarang mempersembahkan diri melalui pelayanan imam sama saja dengan Dia yagn ketika itu mengorban diri di kayu salib’, maupun terutama dalam (kedua) rupa Ekaristi” (SC 7). Betapa agung dan mulianya Kristus yang berkenan hadir di

Kita bukan konsumen. Kita adalah manusia

Gambar
Hidup bukan tentang mencari uang agar kita dapat membiayai kebiasaan belanja kita, atau membeli rumah besar dan kehidupan yang lebih mewah. Kita hidup bukan untuk mendukung perusahaan besar sebagai konsumen. Namun itulah yang sedang terjadi. Waktu kecil kita dihabiskan di sekolah yang mempersiapkan kita agar punya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan nanti. Setelah itu kita didorong untuk melanjutkan ke perguruan tinggi (dan mulai menumpuk hutang kita) agar kita mempunyai kesempatan yang terbaik untuk memperoleh pekerjaan yang berpendapatan tinggi. Lalu kita saling mencakar untuk mendapatkan pekerjaan bagus yang sangat terbatas itu, dan yang berhasil akan mendapat imbalan rumah mewah, mobil besar dan pakaian yang bagus (dan dalam prosesnya meningkatkan lagi hutang kita dengan pihak bank). Yang kalah akan terjebak dalam pekerjaan-pekerjaan yang mereka benci sambil merasa iri dengan kehidupan orang lain yang mereka lihat di televisi atau baca di koran. Kita hidup sebagai kon