Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Jadwal Misa Tahun Baru

Gambar

Pengumuman Paroki Katedral Makassar; Sabtu-Minggu 29-30 Desember 2012

Sabtu-Minggu   29-30   Desember   2012 Mohon perhatian umat untuk beberapa pengumuman Paroki berikut ini.   1.    Akan saling menerimakan Sakramen Perkawinan ·         Erico Tambunan & Christine Sandrayani    ( Pengumuman III) ·         Erwin Wijaya & Maria Florencia Stefani Aprilia Widarto ( Pengumuman III) Barangsiapa mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut, wajib melaporkannya kepada pastor paroki. 2.    Jadwal Misa Penutupan Tahun Baru Dan Misa Tahun Baru dapat dilihat di Berkat Halaman Paling Belakang. 3.    Umat sekalian diundang untuk ikut beradorasi bersama dalam rangkah penutupan Tahun Baru 2012, Adorasi ini akan diadakan pada tanggal 31 Desember 2012, Pukul 23.00 WITa bertempat di Gereja Katedral. Sekian pengumuman minggu ini, terima kasih atas perhatiannya. Tuhan Yesus memberkati kita.

KELUARGA BAHAGIA HADAPI TANTANGAN BERSAMA-SAMA

Gambar
  Pesta Keluarga Kudus 1Sam.1:20-22, 24-28; 1Yoh. 3:1-2, 21-24; Luk. 2:41-52   oleh Pastor Sani Saliwardaya, MSC Dalam suatu kunjungan keluarga, sepasang suami-istri mengungkapkan isi hatinya berkaitan dengan ke tiga anak-anak mereka. “Pastor, mengapa anak-anak sekarang sangat sulit mendengarkan kata-kata orang tua?, keluh sang istri. “Pada zaman kami dulu”, sambung sang suami, “ketika papa sudah melotot matanya, kami sudah ketakutan. Tetapi, anak sekarang, kita pelototi malah ganti ikut melotot”. “Masih syukur  kalau hanya ikut melotot, “sahut istrinya, “kita malah dikatai, ‘Apa! Melotot !’, sambungnya. Mendengarkan semua itu, saya hanya tertawa kecil. “Betul, Pastor!, kata istrinya lagi, “Repot sekali mempunyai anak pada zaman sekarang ini. Anak pergi belajar ke sekolah, kita juga sepertinya ikuti pelajaran sekolah mereka. Kita seperti sekolah lagi. Sudah begitu, anak-anak tidak lagi mau bantu pekerjaan di rumah!. “Tetapi bapa ibu, tidak putus asa kha

Meneladan Keluarga Kudus dari Nazaret

Gambar
    Orang Kristen mendiami tanah airnya sendiri, tetapi seperti orang asing yang bertempat tinggal tetap. Mereka mengambil bagian dalam segala sesuatu sebagai warganegara, tetapi mereka menanggung segala sesuatu seperti orang asing. Mereka taat kepada hukum yang dikeluarkan, tetapi dengan cara hidup mereka sendiri mereka melebihi hukum itu. Allah telah menempatkan mereka di suatu tugas yang begitu penting dan mereka tidak diperbolehkan menarik diri dari sana. (Surat Diogenet 5.5. KGK 2240)     Secara liturgis, sehabis merayakan Hari Raya Natal umat Katolik merayakan "Pesta Keluarga Kudus, Jesus, Maria dan Yusuf" (lazim disebut Keluarga Kudus dari Nazaret). Implementasinya, merayakan Natal tidak hanya berhenti hanya sampai mengadakan ritual di gereja, melakukan silaturahmi dengan para sahabat, dan pesta-pesta saja; Pesan Natal harus dilaksanakan dalam masyarakat dari hari ke hari bersama anggota masyarakat luas.     Dalam memperingati Keluarga Kudus, tokoh Yesus, Maria dan

10 Hal yang Membentuk Keluarga Katolik yang Hebat

Gambar
    Keluarga dewasa ini mempunyai segala macam bentuk dan ukuran. Mengabaikan segala perbedaan yang ada, satu hal yang pasti : memelihara keluarga yang kuat membutuhkan banyak waktu, tenaga dan usaha, dan tentu saja segudang doa! Melihat diri kita sendiri melalui mata iman kita, kita melihat bahwa, meskipun kita tidak selalu menjadi keluarga yang sempurna setiap hari, kita menjadi “lebih suci”, dan “lebih baik” dari yang kita pikir.  1. Membuat Kebaktian Minggu Menjadi Pusat Kegiatan Keluarga dalam Seminggu     Dasar kuat hidup keluarga Katolik – yang melekatkan kita bersama – adalah Kebaktian Minggu. Jika Anda mempunyai anak kecil, keluar dari rumah untuk pergi ke gereja hampir sama seperti tantangan untuk membuat anak kecil tenang dan diam selama kebaktian. Jika Anda mempunyai anak remaja, tantangan terbesar (setelah membangunkan mereka dan membuat mereka bangun dari tempat tidur) adalah membuat mereka memberi perhatian. Tentunya, pergi ke Kebatikan tiap minggu setimpal dengan usa

Tuhan Menjadi Manusia?

Gambar
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran". Suatu ketika, ada seorang pria yang menganggap Natal sebagai sebuah takhayul belaka. Dia bukanlah orang yang kikir. Dia adalah pria yang baik hati dan tulus, setia kepada keluarganya dan bersih kelakuannya terhadap orang lain. Tetapi ia tidak percaya pada kelahiran Kristus yang diceritakan setiap gereja di hari Natal. “Saya benar-benar minta maaf jika saya membuat kamu sedih,” kata pria itu kepada istrinya yang rajin pergi ke gereja.“Tapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya“ Pada malam Natal , istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian tengah malam di gereja. Pria itu menolak untuk menemani mereka. “

Beato Yohanes Nepomuk Neumann, Uskup

Gambar
Yohanes Nepomuk Neumann lahir tanggal 28 Maret 1811 di desa Prachatitz, Bohemia. Ia belajar di Prachatitz dan Budweis. Cara hidup keluarga yang saleh dan taat agama membuat dia tertarik pada cara hidup seorang imam. Untuk mencapai cita - cita imamat itu, ia masuk seminari Diosesan di Budweis pada tahun 1831. Selama belajar di Seminari Budweis, ia rajin membaca laporan - laporan karya para misionaris Austria di Amerika Serikat. Lama kelamaan dalam hatinya timbul keinginan untuk berkarya di Amerika seperti misionaris - misionaris itu. Untuk maksud itu ia pindah dari Seminari Budweis ke Fakultas Teologi Universitas Praha pada tahun 1833. Demi keberhasilan studinya dan karyanya nanti, ia dengan tekun mempelajari bahasa Prancis dan Inggris. Pendidikan di Universitas Praha diselesaikan dengan gemilang pada tahun 1835. Pada waktu itu dioses Budweis memiliki banyak imam. Maka dari itu, ia tidak mau segera menjadi imam setelah menyelesaikan studi teologinya. Ia sendiri terus belajar diru

Perjumpaan dua ibu yang mengandung

Gambar
Dua hari lagi kita akan merayakan natal, kelahiran Sang Penyelamat kita. Dengan hati yang penuh dengan kegembiraan kita saat ini berkumpul untuk sekali lagi memohon datangnya Sang Penyelamat di dalam Perayaan Ekaristi hari Minggu ke-4 dalam masa Adven ini. Hari ini gereja menampilkan di dalam kutipan-kutipan Kitab Suci perjumpaan dua orang ibu yang sedang mengandung. Keduanya dipenuhi kegembiraan akan kandungan mereka.  Para penulis spiritual mengatakan bahwa tindakan pertama Maria sebagai ibu Sang Penyelamat adalah membawa cinta dan keramahannya kepada Elisabeth saudaranya. Tentulah ada makna lain di dalam kunjungan Maria itu lebih dari sekedar datang membantu. Elisabeth adalah istri Zakariah, seorang imam yang terhormat. Di sekitar Elisabet tentu banyak wanita lain yang dapat membantunya selama masa kehamilan dan saat persalinannya.   Pertemuan antara dua orang ibu yang mengandung ini memiliki arti yang lebih dalam daripada sekedar contoh perbuatan baik dalam hal saling membant

PESAN NATAL BERSAMA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI) KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI) TAHUN 2012

Gambar
Saudara-saudari terkasih, Setiap merayakan Natal, pandangan kita selalu terarah kepada bayi yang lahir dalam kesederhanaan, namun menyimpan misteri kasih yang tak terhingga. Allah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Inilah perayaan penuh sukacita atas kedatangan Tuhan. Dialah Sang Juruselamat yang menjadi manusia lemah dan miskin, agar kita yang miskin ini dapat ambil bagian dalam kekayaan keallahan-Nya. Maka pada perayaan kelahiran Yesus Kristus ini, baiklah kita merenungkan kasih Allah itu dan menegaskan apa yang harus kita lakukan untuk hidup sebagai orang-orang yang percaya kepada-Nya. Kasih Allah Bagi Semua Manusia Allah mengasihi semua manusia. Kasih-Nya yang besar kepada manusia itu diwujudkan dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia. Anak itu dikandung oleh seorang perawan, bernama Maria. Kelahiran-Nya membawa sukacita bagi banyak orang. Warta gembira itu diserukan oleh malaikat Allah: “sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh

Malaikat yang Berbaju Merah

Gambar
Dua hari sebelum Natal, Michelle dengan berat hari berbelanja ke toko dekat rumahnya. Sebagai seorang ibu tunggal yang harus membesarkan 5 anak sendirian, hidupnya terasa berat. Ia hanya mempunyai $35 dan kartu ATM-nya sudah diblokir. Tetapi ia tahu Natal sangat penting bagi anak-anak. Ia berusaha untuk membeli bahan-bahan makanan yang murah untuk menyiapkan hidangan Natal yang sederhana bagi keluarganya. Di meja kassa terkumpul belanjaannya - kentang, sayuran, daging asinan dan beberapa keperluan untuk membuat hidangan pencuci mulut bagi anak-anaknya yang kecil. Total yang harus dibayarnya, $85.24. Ia coba menggunakan kartu ATM-nya. Seperti yang diduga, kartunya ditolak. Di belakangnya antrian sudah panjang dan banyak muka-muka yang sudah tidak sabar lagi. Ia mengigit bibirnya dan berusaha untuk menahan air matanya dari menetes. Anak bungsunya yang berumur dua tahun mulai merengek sambil menarik-narik lengan bajunya. Michelle mulai mengurangi barang belanjaannya, daging asi

Seksi Sosial Katedral Makassar

Kepada YTH Bapak/Ibu Donatur dan pemerhati paroki Katedral  Di tempat Salam Sejahtera, Tak terasa Kita telah berada di penghujung tahun 2012. Perkenankanlah Kami pengurus Seksi Sosial Paroki mengucapkan Selamat Hari Natal dan Selamat memasuki Tahun Baru 2013. Semoga Kita semua sehat-sehat dan lebih sukses. Kami sebagai Koordinator dan anggota pengurus Seksi Sosial mau memberikan laporan kegiatan Sie Sosial Paroki Katedral selama Tahun 2012. Kami sangat menyadari bahwa apapun yang telah Kami kerjakan di ladang Tuhan ini, tidak akan terwujud tanpa bantuan dan partisipasi Bapak/Ibu sekalian. Bantuan Bapak/Ibu yang masuk di Sie Sosial baik berupa uang, bahan makanan, sandang maupun berbagai jenis barang sebagian besar telah disalurkan kepada umat dan saudara-saudara Kita yang sangat membutuhkan/berkekurangan. Berlimpah terima kasih Kami haturkan kepada Bapak/Ibu sekalian mewakili sebagian kecil umat dan saudara-saudara kita yang telah mendapat bantuan rutin setiap b

BERSUKACITA : INDAHNYA HIDUP BERBAGI

Gambar
HARI  MINGGU ADVEN III Pastor Sani Saliwardaya, MSC Inspirasi dari Zef. 3:14-18a; Flp. 4:4-7; Luk. 3:10-18 Hari Minggu Adven III sering disebut dengan Hari Minggu Sukacita. Bacaan I dan II memberi alasan mengapa kita harus bersukacita, dan bacaan Injil mengajak kita bagaimana mewujudkan sukacita itu. Nabi Zefanya adalah salah seorang nabi yang muncul di Kerajaan Yehuda sebelum terjadinya pembaharuan hidup keagamaan yang dilaksanakan oleh Raja Yosia. Pada masa itu, kehidupan keagamaan di Kerajaan Yehuda dipenuhi dengan ibadat penyembahan berhala; sedangkan di kehidupan politik dan kemasyarakatan dipenuhi dengan ketidak adilan yang dilakukan oleh para pemimpin bangsa. Para pemuka masyarakat menjalankan tugasnya dengan penuh kekerasan dan peniputan, sedangkan para nabi melakukan tindakan-tindakan ceroboh, para iman menajiskan yang kudus, dan para ahli Taurat melakukan pengkhianatan terhadap Taurat demi keuntungan sendiri. Pada masa yang kacau ini tampillah Nabi Zefanya y