Hari raya kabar sukacita


Selamat Natal! Kedengarannya aneh mengucapkan salam seperti itu pada Minggu Paskah II ini. Kita kita baru saja melewati Pekan Suci, diman kita baru saja lewati Upacara mengenang wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus . Tetapi sungguh, sapaan itu sangat tepat.
Mungkin tidak pernah terpikir oleh kalian, tetapi sebenarnya kalian sembilan bulan lebih tua dari usia kalian. Kehidupan kalian telah dimulai tiga perempat tahun sebelum kalian dilahirkan. Kita tidak akan membicarakannya secara rinci di sini, tetapi sungguh demikian yang terjadi pada kebanyakan orang. Demikian juga dengan Yesus.
Yesus adalah Putera Allah, jadi Ia selalu ada - Ia abadi - tetapi, Ia telah berinkarnasi (inkarnasi = menjelma) ke dunia ini sebelum Natal yang pertama. Semuanya itu berawal ketika seorang Malaikat Agung, namanya Gabriel, mengunjungi Santa Perawan Maria. Kita merayakan peristiwa ini pada 8  April.
Injil mengatakan kepada kita bahwa Gabriel datang ke rumah Maria di Nazaret. Bunda Maria amat terkejut melihat kedatangan seorang utusan Allah. Gabriel berkata kepadanya, “Jangan Takut! Engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Engkau akan melahirkan seorang putera. Nama-Nya ialah Yesus.” Kata Maria, “Bagaimana mungkin itu terjadi? Aku belum bersuami!” Malaikat menjawab, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau. Sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”  
Maria taat kepada Allah, maka katanya, “Aku ini hamba Tuhan! Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Pada saat itulah Roh Kudus membawa Putera Allah kepada Maria. Maria menjaga-Nya dengan kasih sayang hingga tiba saatnya Ia dinyatakan kepada dunia pada hari Natal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”