SEPUTAR MALAIKAT DI SURGA

SIAPA ITU PADUAN SUARA MALAIKAT? 
     Katekismus gereja Katolik dengan sangat jelas mengatakan kebenaran iman ini, bahwa ada makluk rohani tanpa badan, yang oleh Kitab Suci disebut  “MALAIKAT”. Maka sudah sepantasnya setiap anggota gereja menerima dan mempercayai kebenaran iman ini. Malaikat dapat digambarkan sebagai makluk rohani murni dan wujud pribadinya memiliki akal-budi dan kehendak bebas. Malaikat tidak dapat mati.
       Sejak abad ke-4, malaikat digolongkan dalam SEMBILAN paduan suara. Dikenal dengan sebutan paduan suara para malaikat. Dijelaskan kurang lebih seperti berikut:

KETIGA PADUAN SUARA yang pertama MENATAP DAN BERSEMBAH SUJUD langsung di hadapan Tuhan:
1. SERAFIM, 
artinya “yang bernyala-nyala”. Serafim memiliki    nyala kasih yang paling berkobar di hadapan Tuhan dan hadir di hadapan Tuhan dengan pemahaman yang sungguh mendalam. <LUCIFER adalah salah satu dari Serafim yang terang benderang itu, tetapi kemudian berubah menjadi kegelapan>
2. KERUBIM, 
artinya “kesempurnaan kebijaksanaan”. Kerubim berdiri di hadapan kebijaksanaan Ilahi; merenungkan penyelenggaraan dan rancangan Allah bagi makluk ciptaan-Nya.
3. TAHTA, 
melambangkan keadilan Ilahi dan kuasa pengadilan. Tahta berdiri dengan merenungkan kuasa dan keadilan Allah.

KETIGA PADUAN SUARA berikutnya MENUNAIKAN RENCANA PENYELENGGARAAN ILAHI bagi alam semesta :
1. PENGUASA, 
nama ini menyiratkan otoritas. Dikenal juga sebagai pemimpin paduan suara yang lebih kecil.
2. KEUTAMAAN, 
nama ini menimbulkan kesan daya atau kekuatan. Dikenal siap melaksanakan perintah Penguasa dan memimpin kelompok surgawi.
3. KEKUATAN, 
nama itu menunjuk pada tugas menghadapi serta melawan kuasa-kuasa jahat yang menentang rancangan peyelenggaraan Ilahi.

KETIGA PADUAN SUARA yang terakhir berhubungan langsung DENGAN MASALAH-MASALAH Manusia:
1. KERAJAAN, 
melindungi kerajaan-kerajaan duniawi, seperti bangsa-bangsa atau kota-kota.
2. MALAIKAT AGUNG, 
menyampaikan pesan-pesan Allah yang paling penting kepada umat manusia. (Bdk. Malaikat Mikael-Gabriel dan Rafael)
3. SETIAP MALAIKAT, 
mengemban tugas sebagai pelindung setiap kita. Sering disebut malaikat pelindung masing-masing kita.

Walau ini “bukan merupakan” dogma resmi, tetapi penggolongan ini sangat popular pada abad pertengahan, salah satu buktinya dalam tulisan-tulisan St. Thomas Aquinas.

APA YANG DILAKUKAN MALAIKAT?
       Kita mempercayai bahwa Allah menciptakan Malaikat sebelum karya ciptaan yang lainnya. Dalam perjalanan sebagian malaikat yang dipimpin LUCIFER, berontak melawan Allah. Mereka dengan KEHENDAK BEBAS-nya memilih dengan tak dapat dibatalkan kembali, untuk menolak Allah dan hukum-hukumnya secara radikal, sebab itu mereka dicampakan ke dalam neraka.
         Peristiwa ini disebut sepintas dalam beberapa teks Perjanjian Baru. St. Petrus menulis, “Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman”(2 Pet 2:4), bdk teks lain Mat. 25:41. Yang perlu kita ingat adalah malaikat-malaikat yang jatuh ini <setan dan roh-roh jahat> diciptakan sebagai yang baik, tetapi dengan kehendak bebas mereka sendiri memilih untuk berdosa dan berpaling dari Allah.
   Salah satu kunci untuk memahami malaikat adalah MELIHAT apa yang MEREKA LAKUKAN:
Pertama, 
    Malaikat memandang, memuji dan memulikan Allah di hadirat-Nya yang Ilahi. Hendaknya disadari bahwa setiap kita mempunyai seorang malaikat pelindung. Yesus sendiri pernah bersabda, “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu; ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga” (Mat 18:10), bdk. teks lain: Why 5:11 dst, tentang para malaikat yang menggelilingi tahta Allah; Luk. 15:10 tentang para malaikat yang bersukacita atas jiwa orang berdosa yang bertobat.

Kedua, 
    Malaikat merupakan sebutan yang menggambarkan peran mereka dalam interaksinya dengan dunia ini. Malaikat dalam bahasa Ibrani “Malach” artinya “Utusan”; bahasa Inggris “Angel” dari kata Yunani “Angelos” yang berarti utusan. Kitab suci melukiskan peran malaikat sebagai utusan Allah yang menyampaikan pesan, melaksanakan keadilan atau pun memberikan kekuatan serta penghiburan.
Beberapa contoh dari Kitab Suci tentang hal ini:
Kej. 3:24 : setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka diusir dan Kerubim ditempatkan Tuhan untuk menjaga jalan masuk taman Eden.
Kej. 19 : Malaikat melindungi Lot dan keluarga di Sodom dan Gomora
Kej. 22 : Malaikat menghentikan Abraham ketika hendak mempersembahkan Isak.
Kis 10:1dst : Malaikat menampakan diri pada Kornelius dan menghantarnya sampai pertobatan.
Kis. 12:1dst : Malaikat membebaskan Petrus dari penjara.

Semoga kita tidak lupa bahwa para malaikat juga melindungi kita tiap-tiap hari, supaya hidup kita selalu berkenan kepada Allah.**

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”