KAMI TELAH MELIHAT TUHAN !!!

Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada para penguasa Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Lalu kata Yesus sekali lagi, “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”

Tetapi Tomas, salah seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Jadi, kata murid-murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku menaruh jariku ke dalam bekas paku itu dan menaruh tanganku ke lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Kemudian Ia berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan taruhlah ke lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab Dia, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Memang masih banyak tanda mujizat lain yang diperbuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi hal-hal ini telah dicatat, supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya karena percaya, kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya (Yoh 20:19-31). 

“Melihat Tuhan” juga merupakan suatu tema besar dalam Perjanjian Baru, teristimewa dalam Injil Yohanes. Bagi Yohanes, “melihat” diasosiasikan dengan “percaya” dan “iman”, dengan demikian lebih-lebih dimaksudkan sebagai melihat dengan menggunakan mata hati kita ketimbang dengan hati fisik seperti yang kita kenal. Melihat Tuhan berarti menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan mengetahui enaknya dipanggil sebagai putera-puteri Allah. Ketika Yesus menyembuhkan seorang buta (Yoh 9:1-41), penyembuhan yang paling penting pada waktu itu bukanlah anugerah berupa pemulihan penglihatan fisik orang buta itu, melainkan kesembuhan atas kebutaan spiritual orang itu. 

Ketika para murid mengatakan kepada Tomas, “Kami telah melihat Tuhan!” (Yoh 20:25), ketidakpercayaan Tomas dan keragu-raguannya menghalangi dia dari suatu sikap terbuka – yang memperkenankan Roh Kudus untuk menyatakan Kristus kepadanya. Akan tetapi, ketika Yesus mengundang dia untuk melangkah maju dalam iman, kebutaan Tomas menjadi tersingkir dan pada saat itu dia mempermaklumkan kata-kata iman yang agung itu, “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yoh 20:28). Untuk melihat Tuhan apa adanya, Dia mensyaratkan adanya kepercayaan, dan inilah tujuan dari Yohanes menulis Injilnya: “… supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya karena percaya, kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Yoh 20:31). 

Kita semua rindu untuk melihat Allah. Selagi kita menyembah Dia dalam Misa hari ini dan waktu doa pribadi kita sendiri dalam pekan ini, marilah kita mohon kepada Yesus untuk menyatakan diri-Nya kepada kita secara lebih mendalam lagi. Marilah kita berdoa bersama Musa, “Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku, ya Allahku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”