SURAT GEMBALA TINDAKLANJUT HASIL SINODE KAMS 2012


Kepada para Pastor, Biarawan-Biarawati dan segenap Umat beriman Katolik Keuskupan Agung Makassar! Salam sejahtera dala Kristus Yesus Tuhan kita, yang dating “untuk MELAYANI dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Mrk. 10:54). Sinode Diosesan ke-2 Keuskupan Agung Makassar telah berlangsung dari 27-31 Mei 2012 di Makassar. Sinode ini, sebagaimana yang kita tahun, diadakan dalam rangka perayaan 75 tahun usia Gereja lokal kita ini. Sinode telah berjalan lancar dan sukses. 

Kita percaya, ini terjadi karena Roh Tuhan  sendiri yang berkarya. Ternyata Tuhan mengabulkan ‘Doa Persiapan Sinode’, yang dipanjatkan seluruh umat KAMS setiap minggu sejak awal tahun 2011 sampai pelaksanaan Sinode.  Tanpa disadari sebelumnya, ternyata hari pembukaan sidang Sinode tersebut, 27 Mei 2012, adalah Hari Raya Pentakosta. Bukanlah Pentakosta adalah Hari Kelahiran Gereja? Di HUT-nya yang ke-75, rupanya Tuhan berkehebdak memberi kelahiran baru bagi Gereja lokal KAMS lewat penyelenggaran Sinode! Demikian pula hari penutupan sidang Sinode, 31 Mei 2012, sebelumnya tidak disadari hari itu adalah pesta SP. Maria mengunjungi Elisabet! Agaknya Tuhan menginginkan agar Gereja lokal KAMS meneladan spiritualitas KEPELAYANAN Bunda Maria!

Pada dasarnya Sinode menggumuli tiga pertanyaan utama, yang saling berkaitan. Pertama, kemanakah  Gereja lokal ini mengarah dalam kurung waktu kurang-lebih lima tahun ke depan? Setelah mengetahui tujuan, pertanyaan berikutnya ialah: Apa saja yang harus dikerjakan, agar tujuan tersebut dapat tercapai? Setelah mengetahui tujuan dan apa yang harus dibuat agar tujuan tersebut dapat terwujud, maka pernyataan ke-3 adalah: Bagaimana semua ini harus dilakukan tahap demi  tahap demi tercapai semua tujuan? Demikianlah, Sinode, yang persipannya memakan waktu cukup panjang (Panitia Persiapan sudah berkerja sekal awal 2010), telah menghasilkan tiga hal utama, yaitu: Visi, Misi dan Strategi. Adapun visi-misi bersama-sama seringkali disebut arah dasar.

Rumusan visi Gereja lokal KAMS hasil Sinode 2012 berbentuk sebuah kalimat panjang. Dibutuhkan penjelasan bagian demi bagian, agar isinya dapat dipahami secara tepat. Bagian inti berbunyi: “Gereja lokal KAMS… sebagai PELAYAN….” Sosok Gereja sebagai pelayan ini sesungguhnya ditemukan dari hasil pergumulan umat Katolik KAMS mulai dari basis. Rangkuman hasil-hasil pergumulan tersebut yang dikerjakan oleh Panitia Pengarah Sinode menampilkan enam bidang pokok ini;  Keluarga, Pendidikan, Kesehatan, Sosial-Ekonomi, Sosial-Budaya, dan Sosial-Politik. Perhatikanlah bahwa ke-6 bidang ini menyangkut misi Gereja ke luar (ad extra). Sedemikian itu, dan karena ini merupakan hasil pergumulan umat mulai dari basis, di sini terungkap kesadaran diri Gereja lokal KAMS sebagai Gereja yang MELAYANI. Dua bidang pokok lainya, yang dirumuskan dibawa Judul Re-evangelisasi dan Sarana-Prasarana, baru muncul kemudian dalam proses persiapan Sinode. Patut dicatat, model Gereja sebagai pelayan adalah model yang dicanangkan Konsili Vatikan II khususnya dalam Gaudium et Spes. Model ini didasarkan pada gambar biblis tentang umat Perjanjian Lama, dan kemudian tentang Kristus. Sebagai Hamba Allah. Selanjutnya. Keterbatasan ruang dalam Surat Gembala ini tidak memungkinkan menyajikan penjelasan lengkap untuk bagian visi tersebut. Silakan membaca tulisan lain.

Adapun misi hasil Sinode KAMS 2012 meliputi ke-8 bidang yang sudah disebut di atas: Re-evangelisasi, Keluarga, Pendidikan, Kesehatan, Sosial-Ekonomi, Sosial-Budaya, Sosial-Politik, dan Sarana-Prasarana. Sedangkan paparan strategi, untuk masing-masing dari ke-8 misi, diperinci ke dalam 4 item: tujuan, strategi, indikator percapaian dan pihak/organ pelaksana. Dokumen berisi ‘Visi Misi & Strategi Gereja Lokal KAMS’, hasil Sinode Diosesan 2012, yang telah disahkan Uskup Diosesan, sudah dikirimkan  ke Kevikepan, Paroki, Komisi dan Lembaga yang berkepenting. Maksudnya untuk ditindaklanjuti dalam dua tahap berikutnya secara berurutan, yaitu: program dan aksi, Dipercayakan kepada masing-masing Kevikepan untuk menyusun programnya sesuai dengan situasi dan kondisi Kevikepan bersangkutan. Setiap Kevikepan juga diberi kebebasan menentukan urutan prioritas berkaitan dengan ke-8 misi yang ada. Pada tingkat Keuskupan telah dibentuk “Tim Pendamping Tindaklanjut Hasil Sinode 2012” Tim, yang terdiri dari 9 anggota ini, telah dilantik Uskup Diosesan pada perayaan Ekaristi ‘Ziarah SP. Maria Diangkat Ke Surga’ di Bumi Rajawali, 12 Agustus 2012 disaksikan 7000-an umat peserta ziarah
Satu catatan khusus kiranya baik ditambahkan: Komisi Sosial-Politik dalam Sinode mengusulkan supaya Gereja lokal KAMS menjadikan tahun 2013 sebagai tahun sadar politik. Sinode sendiri, yang ingin tetap konsekwen pada memberi kebebasan kepada masing-masing Kevikepan dalam menentukan prioritas misi.  Memang tidak sampai pada keputusan konkret pencanangan itu. Tetapi salah satu dari ke-8 misi hasil Sinode menyangkut bidang Sosial-Politik. Rumusannya berbunyi: “Membangun kesadaran dan tanggungjawab sosial-politik yang bermartabat di kalangan umat dalam hidup  berbangsa dan bernegara”. Gereja lokal KAMS berikhtiar mewujudkan tugas mewartakan kerajaan Allah dengan meresapi tata dunia (bdk. GS).

Menurut informasi ada Kevikepan yang telah menetapkan pendidikan kesadaran politik umat sebagai program prioritas tahun 2013 Diharapkan agar setiap Kevikepan, walaupun tidak menjadikannya sebagai prioritas utama untuk tahun 2013, tetapi memberi perhatian pada bidang ini, yang memang muskil tetapi luhur dan amat penting. Kita tidak pernha boleh lupa semboyan “100% Katolik dan 100% Indonesia”! 

Perlu diingat pula, bahwa kita sedang berada dalam Tahun Imam yang dicanangakan Sri Paus, dan berlangsung dari tanggal 11 Oktober sampai 24 November 2013. Sri Paus meminta agar di setiap Gereja local (Keuskupan) diorganisir kegiatan-kegiatan sepanjang Tahun-Imam, yang melibatkan seluruh umat beriman. Tetapi mencermati maksud dan isi Tahun Imam, pada dasarnya sejalan dengan visi-misi  hasil Sinode Diosesan kita. Maka program-program yang telah disusun berdasarkan hail Sinode, dapat dipandang sekaligus sebagai implementasi Tahun Imam. Hanya ada satu hal khusus ini; Panitia Pelaksana Tahun Imam menekankan agar Syahadat Imam Nikea-Konstantinopel dikembalikan pada tempatnya yang penting sebagai doa harian setiap umat Katolik. Oleh karena itu Keuskupan akan mengedarkan kartu kecil yang naskah ke-12 pasal Syahadat Iman tersebut, agar dapat digunakan umat beriman sepanjang Tahun Imam baik dalam keluarga, komunitas manapun pada setiap kegiatan pertemuan dalam rangka tindaklanjut hasil Sinode kita, termasuk pula kegiatan-kegiatan APP 2013.

Akhirnya melalui Surat Gembala ini dimaklumkan kepada para Pastor, Biarawan/Biarawati dan segenap Umat beriman Katolik Keuskupan Agung Makassar bahwa Arah Dasar, berupa Visi dam Misi hasil Sinode KAMS 2012, resmi diberlakukan sejak 1 Januari 2013. Hendaknya setiap anggota Gereja local KAMS, sesuai kedudukan dan fungsi masing-masing, berupaya mendukung implementasi amanat Sinode Diosesan ini. Kalau kita percaya bahwa Sinode ini adalah pertama-tama karya Roh Tuhan, maka mengabaikan hasilnya dapat berarti melecehkan Tuhan sendiri!

Selamat Natal & Tahun Baru! Tuhan memberkati!

Makassar, Minggu III Adven, 16 Desember 2012


Mgr. John Liku Ada’,Pr
Uskup Agung Makassar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”