Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Choice

Gambar

Lima ROTI & DUA EKOR IKAN

Gambar
Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang Danau Galilea, yaitu Danau Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mukjizat-mukjizat yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. Lalu Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat. Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus, “Di mana kita dapat membeli roti, supaya mereka dapat makan?” Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya, “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.” Salah seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya, Di sini ada seorang anak yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apa artinya itu untuk orang sebanyak ini?” Kata Yesus, “Suru

MELAYANI KARENA TUHAN, UNTUK TUHAN DALAM SESAMA

Gambar
Minggu Biasa XVI   Pastor Sani Saliwardaya, MSC Bacaan Inspirasi : Yer.23:1-6; Ef. 2:13-18; Mrk. 6:30-34 Marilah pertama-tama kita perhatikan judul renungan kali ini. Dengan sengaja kara “karena” dan “untuk” ditulis dengan huruf tebal dan miring agar kita memberi perhatian pada makna kedua kata tersebut. Kata “karena” mempunyai arti “sebagai penghubung yang menunjuk pada penyebabnya, alasannya terjadinya sesuatu”. Misalnya dalam kalimat, “Saya sakit perut karena lapar”. Dalam kalimat ini, lapar (keadaan perut kosong) ditunjuk sebagai penyebab saya sakit perut. Dalam kalimat lainnya, “Saya tidak jadi pergi ke pantai karena hujan lebat”. Dalam kalimat ini, hujan yang lebat ditunjuk sebagai alasan saya tidak jadi pergi ke pantai. Sedangkan kata “untuk” mempunyai arti menunjuk pada “tujuan atau sasaran” yang bercorak langsung. Misalnya dalam kalimat, “Saya membeli susu untuk anak saya yang sedang sakit”. Dalam kalimat ini, anak saya yang sedang sakit menjadi tujuan s

This is good

Gambar
Sebuah kisah lama tentang seorang raja di Afrika yang memiliki seorang sahabat karib. Keduanya bertumbuh dan berkembang bersama-sama sejak kecil hinggah sang sahabat dinobatkan menjadi raja. Sahabat raja itu memiliki kebiasaan yang lain dari lain. Dia biasanya memandang setiap kejadian yang pernah terjadi dalam hidupnya, positif atau negatif, dan mengatakan, ”Itu baik!” (“This is good”). Suatu hari kedua sahabat ini pergi berburu di sebuah hutan yang tidak jauh dari istana. Sang sahabat segera mengeluarkan senjata dan mempersiapkannya untuk sang raja. Tampaknya sang sahabat melakukan sesuatu yang salah dalam mempersiapkan senjata-senjata tersebut, karena setelah sang raja mengambil senjata itu dari sahabatnya, dia segera menembakkannya dan salah satu jari tangannya langsung terputus. Menyadari hal ini, sang sahabat cepat-cepat mengatakan sebagaimana kebiasaan dia, ”Itu baik!” Sang raja langsung menjawab, ”Apanya yang baik? Ini TIDAK baik!” Sang raja kemudian memprosesnya

Tidak ada istirahat bagi yang lelah...

Gambar
Yesus dan para rasul adalah sehingga saught setelah itu mereka punya sedikit kesempatan untuk beristirahat: Para Rasul berkumpul bersama-sama dengan Yesus dan melaporkan semua mereka telah dilakukan dan diajarkan. Dia mengatakan kepada mereka, "datang pergi oleh diri sendiri untuk sepi tempat dan beristirahat sejenak." Orang-orang datang dan pergi dalam jumlah besar, dan mereka tidak punya kesempatan bahkan untuk makan. Jadi mereka meledak di perahu sendiri ke tempat sepi. Orang melihat mereka meninggalkan dan banyak datang untuk tahu tentang hal itu. Mereka bergegas di sana di kaki dari semua kota-kota dan tiba di tempat sebelum mereka. Ketika ia turun dan melihat kerumunan besar, hatinya dipindahkan dengan belas kasihan bagi mereka, karena mereka seperti domba tanpa seorang gembala; dan ia mulai mengajar mereka banyak hal-hal.-Mark 6: 30-34, NAB Setelah orang mendengar ajaran Yesus Kristus, mereka thirsted untuk lebih. mereka mengikuti dia, dan para rasul, di mana

Santa Anna dan Santo Yoakim

Gambar
Jika ada pasangan yang belum punya momongan, jangan putus asa. Dalam kitab suci terdapat bagaimana mereka yang belum punya anak mencari wajah Allah dan bertekun dalam doa, mohon rahmat dan karunia. Ishak adalah anak Abraham dan Sarah yang mereka peroleh pada masa tuanya. Hana isteri Elkana sering dihina oleh Penina, isteri kedua suaminya. Hana berdoa sujud sampai Tuhan menjamah rahimnya. Doanya dikabulkan sehingga ia melambungkan pujian: "Hatiku bersuka ria karena Tuhan, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh Tuhan." Zakaria dan Elisabet dijanjikan Tuhan untuk dapat anak di masa tuanya. Suaminya tidak percaya sehingga lidahnya kelu dan mulutnya bisu. Bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Anak Zakaria dan Elisabet adalah Yohanes Pembaptis yang berseru-seru dipadang gurun: "Luruskanlah jalan Tuhan." Sejak perkawinannya dengan Yoakim, Anna tak henti-hentinya mengharapkan karunia Tuhan berupa seorang anak. Setiap tahun, Anna dan Yoakim berziarah ke Bait Allah di Yerusalem u

SEJENAK KE TEMPAT SUNYI

Gambar
KESADARAN YANG BERTUMBUH Terasa betapa besarnya semangat para utusan yang kembali tadi. Kiranya mereka berhasil dan diterima di mana-mana. Mereka merasa bisa leluasa berbicara mengenai siapa Yesus yang bakal datang ke tempat itu. Tidak dirincikan apa yang mereka sampaikan. Tetapi boleh kita simpulkan dari sebuah peristiwa lain yang dicatat dalam Markus 8:27-30. Di Kaisarea Filipi, dalam perjalanan berkeliling dari tempat ke tempat, Yesus menanyai para murid apa kata orang mengenai siapa dia itu. Ada pelbagai pendapat: Yohanes Pembaptis, Elia, atau seorang nabi. Begitulah pengertian orang banyak sebelum mendengar pewartaan para rasul. Kemudian Yesus pun menanyai murid-muridnya siapa dia menurut mereka sendiri. Mewakili para murid, dalam Markus 8:29 Petrus menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias. Inilah keyakinan mereka. Dan tentunya keyakinan inilah yang mereka bawa kepada orang banyak. Tetapi ada masalah. Bagaimana dengan larangan keras Yesus agar jangan memberitahukan tentang dia

Mengebaskan debu kekeliruan

Gambar
Hari Minggu Biasa XV Oleh: Pastor Paulus Tongli, Pr Bacaan Inspirasi : Markus 6:7-13 Saya pernah mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang tukang kayu sederhana. Kala itu saya mendapat tugas di suatu paroki. Pada hari pertama saya menempati pastoran, saya melihat beberapa hal yang harus dibenahi di pastoran itu. Saya memanggil seorang tukang kayu untuk membantu saya membenahinya. Pada hari pertama, tukang kayu itu sudah sungguh mengecewakan saya. Ia terlambat datang untuk bekerja, padahal digaji harian. Sementara bekerja, gergaji listrik yang dipakainya rusak. Pada akhir hari ia tidak dapat pulang sendiri, karena motor bututnya tidak mau distater lagi. Saya harus mengantar tukang kayu itu pulang ke rumahnya. Setiba di rumahnya, tukang kayu itu mengundang saya untuk bertemu dengan keluarganya. Ketika kami menuju ke pintu masuk rumahnya, tukang kayu itu berhenti sejenak di sebuah pohon kecil, menyentuh dahan pohon itu dengan kedua tangannya baru membuka pintu

Berjalan dan Berhenti

Gambar
Seorang penyanyi terkenal. Suatu saat ketika didatangi dan diayu-ayukan oleh para pengagumnya, berkata dengan nada pahit: Ketika aku masih muda, saya berusaha keras mendaki puncak karierku. Saat itu aku seperti layaknya seekor kuda yang sedang menempuh jalur perlombaan; tak ada sesuatu yang lain yang mampu menarik perhatiannya kecuali garis finish.   Melihatku yang sedemikian sibuk, nenekku memberikan nasihat; Anakku, jangan berjalan terlalu cepat. Karena sepanjang jalanmu ada banyak pemandangan menarik.   Namun aku tak pernah mendengarkan kata-katanya. Dalam hatiku aku berpikir, bila seseorang telah melihat secara jelas arah perjalanannya, mengapa harus menyia-nyiakan waktu untuk sekedar berhenti sejenak? Dengan pikiran yang demikian, aku terus berlari ke depan. Tahun silih berganti dan aku memperoleh kedudukan, nama serta harta yang aku idam-idamkan sejak lama. Aku juga memiliki sebuah keluarga yang amat kucintai. Namun aku tak pernah merasa bahagia. Aku heran dan terus

KEBANGUNAN ROHANI KATOLIK

Gambar

Pertemuan Prodiakon

Gambar

Misa Marriage Encounter

Gambar

Diutus untuk Berbagi Pengalaman Iman

Gambar
Berikut kami sampaikan isi homili Mgr. John Saklil Pr, Ketua Komisi Kepemudaan KWI, saat mencanangkan Indonesian Youth Day 2012 pada kesempatan misa pencanangan IYD 2012 di Katedral Jakarta, Januari 2012Bagi mereka yang akan diutus untuk menyelenggarakan IYD 2012 di Sanggau. Belajar dari pengalaman Yeremia usia muda Yeremia, Allah mengutus Yeremia menjadi nabi bagi bangsa-bangsa untuk mencabut dan merobohkan, membinasakan dan meruntuhkan, membangun dan menanam. Wajarlah, Yeremia di usia muda itu merasa ragu dan tidak siap karena segala keterbatasannya itu. Namun Allah tidak peduli akan semuanya itu dan Allah mengatakan : “Aku menetapkan dan mengutus kamu untuk menjalankan rencana-Ku”. Demikian pula dengan pengalaman para nabi dalam perjanjian lama bahwa Allah mengutus dengan tidak memperhitungkan keberadaan orang-orang muda seperti Musa. Allah mengutus seseorang bukan karena kemampuan dan kuasanya, bukan karena kemudaan dan kemapanannya…tetapi Allah mengutus karena Allah

Tugas Murid Yesus

Gambar
Setiap status yang dimiliki oleh seseorang selalu membawa konsekuensi bagi orang yang memiliki status tersebut. Seorang bujangan yang baru saja menikah misalnya saja, dengan statusnya yang baru sebagai kepala rumah tangga ia semestinya tidak pantas lagi bersikap seperti seorang bujangan. Ia dituntut untuk lebih mampu menunjukkan tanggungjawabnya sebagai kepala keluarga. Demikian juga halnya dengan seorang yang berstatus murid Yesus. Dengan materai baru pembaptisan yang terpahat dalam jiwanya, seorang murid Yesus juga mempunyai tanggungjawab atau tugas tertentu. Tanggungjawab atau tugas seorang murid Yesus adalah melanjutkan karya pelayanan Yesus. Oleh karena itulah dalam Injil hari ini Yesus mengutus murid-Nya pergi berdua-dua sebagai saudara dan saksi-saksi serta diberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat yang membelenggu manusia dalam penyakit atau yang membuat manusia berperilaku buas dan menakutkan. Tugas perutusan untuk mengusir roh-roh jahat atau setan yang diberikan oleh Ye

Utusan Yesus

Gambar
"Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan" Salah satu profesi sampingan saya adalah sebagai wartawan musik, khususnya jazz. Dalam event2 jazz biasanya saya ikut meliput atau wawancara, baik sendiri atau terkadang bareng rekan dari radio. Suatu kali saya ngobrol dengan rekan saya dari sebuah radio, dia berkata sedang menunggu free pass untuk masuk ke sebuah event jazz. Harga tiketnya sendiri sebenarnya cukup murah, tapi dia hanya mau datang jika mendapatkan tiket gratis atau free pass. "gue nggak mau keluar duit, ini kan tugas, ya harusnya difasilitasi dong.." begitu kira-kira katanya. Fasilitas itu bukan cuma kesempatan masuk gratis, tapi juga ongkos lainnya alias uang jalan. Saya rasa apa yang ia katakan masuk akal, karena un

PANGGILAN KENABIAN

Gambar
Hari Minggu Biasa XIV Pastor Sani Saliwardaya, MSC Bacaan Inspirasi : Yeh. 2:2-5; 2Kor. 12:7-10; Mrk. 6:1-6 Semula, Yehezkiel adalah seorang imam pada zaman Raja Yoyakim memerintah Israel (bdk. Yeh. 1:1-3). Ketika Israel dikalahkan Nebokadnesar, Raja Babel, Raja Yoyakim beserta orang-orang dekatnya ditawan dan diasingkan ke Babel. Yehezkiel, sebagai imam penasehat Yoyakim juga termasuk dalam rombongan yang diasingkan itu. Di tempat pengasingan di Babel itulah, Yehezkiel mendapatkan panggilan Tuhan untuk menjadi nabi. DIa diutus bukan hanya sebagai imam yang mempersembahkan korban di tanah orang asing, tetapi juga menyampaikan Sabda Allah kepada bangsa Israel yang ada dipembuangan. Bangsa Israel, di masa pembuangan itu mengalami keputus-asaan yang cukup berat. Sebagai bangsa terpilih, yang semestinya dilindungi dan diberkati oleh Tuhan, mereka ternyata kalah dalam peperangan bahkan menjadi bangsa terbuang. Mereka merasa Tuhan tidak lagi berada di pihak mereka. Mereka

Masalah dan Iman

Gambar
Seorang wanita yang baru saja menikah datang pada ibunya dan mengeluh soal tingkah laku suaminya. Setelah pesta pernikahan, baru ia tahu karakter asli sang suami. Keraskepala, suka bermalas malasan, boros dsb. Ibu muda itu berharap orangtuanya ikut menyalahkan suaminya. Namun betapa kagetnya ternyata ibunya diam saja. Bahkan sang ibu kemudian malah masuk ke dapur, sementara putrinya terus bercerita dan mengikutinya. Sang ibu lalu memasak air. Setelah sekian lama, air mendidih. Sang ibu menuangkan air panas itu ke dalam 3 gelas yang telah disiapkan. Di gelas pertama ia masukkan telur. Di gelas kedua, ia taruh wortel. Dan di gelas ketiga, ia bubuhkan kopi. Setelah menunggu beberapa saat, ia mengangkat isi ketiga gelas tadi. Wortel yang keras menjadi lunak, telur yang mudah pecah menjadi keras dan kopi memancarkan aroma harum. Lalu sang ibu menjelaskan, “Nak masalah itu bagaikan air mendidih. Namun, bagaimana sikap kitalah yang akan menentukan dampaknya. Kita bisa menjadi le

Mari Ber-Ekaristi dengan Baik dan Benar

Gambar
Agar diperhatikan hal-hal berikut: 1. Masuk ke Gereja membuat tanda salib. Jangan buru2, tetapi hayatilah dan syukurilah bahwa karena rahmat Baptis anda bisa bergabung ke dalam persekutuan Gereja. Jangan membiasakan memberi air suci pada orang lain dengan mengulurkan jari anda. Ketika anda dibaptis anda dipanggil dengan nama pribadi anda, berarti sangat personal, maka tanda salib jangan dibuat dengan asal2an. 2. Perayaan Ekaristi/ Misa Kudus  adalah rangkaian doa. Maka tanda salib hanya dilakukan pada AWAL dan AKHIR MISA KUDUS saja yaitu ketika imam memulai dan mengakhiri misa. Jangan buat tanda salib banyak-banyak. Tanda Salib disini menunjuk pada tanda salib biasa dan bukan penandaan dahi, bibir, dan dada dengan salib yg tetap harus dilakukan saat bacaan injil. 3.  Ujud pribadi disampaikan ketika SAAT HENING sesudah ajakan Imam “Marilah berdoa.” dan bukan “ketika doa pembuka”. Doa pembuka didoakan oleh Imam atas nama seluruh jemaat, dan umat hendaknya menjadikan d

Nabi Yang Rela Dikambinghitamkan

Gambar
Di Candi Borobudur, di relief tingkat tiga ke bawah, ada sebuah kisah yang menarik. Inti kisahnya itu demikian, “Ada seorang pendeta yang sedang bertapa dan tinggal di tengah hutan selama 40 hari. Pendeta itu setiap hari makan dan minum dari kekayaan hutan itu. Suatu saat datanglah binatang-binatang hutan: singa, kera dan kelinci, kepada Pendeta untuk mempersembahkan hasil buruannya kepada pendeta itu. Singa sang Raja hutan datang dengan membawa rusa, hasil buruannya. Daging rusa terkenal enak rasanya di antara daging binatang buruan lainnya. Kera pun tak ketinggalan, ia membawa setundun pisang. Akhirnya, kelinci datang kepada pendeta. Kelinci mengatakan begini, “Bapak pendeta, saya tidak memiliki apapun, rumput pun aku kalau bisa hanya bawa sedikit. Bukankah Bapak Pendeta tidak makan rumput? Untuk mengungkapkan rasa cinta saya kepada Bapak Pendeta, saya menyerahkan diriku untuk jadi santapan Bapak pendeta. Sembelihlah diriku.” Bapak Pendeta tak tahan menahan haru, “Kelinciku, bet