Kerahiman Ilahi

 Mendengar kata “Kerahiman Ilahi” yang langsung terbayang dalam benak adalah suasana dan situasi rahim. Rahim sendiri merupakan tempat bertumbuhnya janin. Di dalam rahim ini janin mendapat perlindungan dan kecukupan nutrisi untuk pertumbuhannya. Ada suasana pasrah atas pemeliharaan. Pertumbuhan di rahim tentunya juga akan menentukan perjalanan kehidupan setelah lahir di dunia. Kerahiman Ilahi tentunya lebih hebat dan lebih melindungi manusia.

Devosi Kerahiman Ilahi sendiri dikembangkan dari buku catatan harian St. Faustina Kowalska. Paus Yohanes Paulus II memperbolehkan untuk menyebarkan devosi ini dimana sebelumnya sempat dilarang. Dalam Ensiklik, Dives In Misericordia (Kaya dalam Kerahiman), Paus Yohanes Paulus II berbicara mengenai Kristus sebagai inkarnasi kerahiman dimana menjadi sumber belas kasih yang tidak habis-habisnya. Allah memberikan kasihNya terus menerus. Gereja dalam karya keselamatan masa modern ini mengemban tugas dan kewajiban untuk mewartakan kasih Allah.

Tanggal 18 April ditetapkan sebagai Minggu Kerahiman Ilahi. Pada 18 April 1993 Paus
Yohanes Paulus II memaklumkan Sr. Faustina Kowalska sebagai beata. Tujuh tahun kemudian, yakni 30 April 2000, Bapa suci mengangkat Beata sebagai Santa bahkan menyebutnya sebagai Rasul besar Kerahiman Ilahi di zaman ini. Devosi ini memberikan pengabdian total kepada Allah yang Maharahim.

Devosi Kerahiman Ilahi membawa pesan bahwa Allah mengasihi semua orang dan tidak peduli betapa berat dosanya. Allah mengundang umat manusia kepada-Nya dengan penuh kepercayaan. Ada tiga point penting dalam kerahiman yakni:

  1. Mohon Belas Kasih Allah

Tuhan menghendaki kita untuk datang kepada-Nya. Kita diundang untuk doa terus menerus, menyesali dosa-dosa kita dan memohon kepada-Nya untuk mencurahkan kasih-Nya kepada kita dan dunia.

  1. Berbelas kasih kepada Sesama. Berani menjadi perpanjangan tangan Allah yang berbelas kasih. Ia telah mengasihi kita maka sudah sepantasnya kita mewartakan dan menyebarkan pengampunan serta kasihNya pada sesama.
  2. Percaya penuh kepada-Nya. Rahmat berlimpah karena kita percaya kepada-Nya. Semakin percaya semakin berlimpah.

Doa kerahiman ilahi biasanya di doakan jam 15.00

 

Ya Yesus, Engkau telah wafat,

namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia.

O, Sumber kehidupan,

kerahiman Ilahi yang tak terselami,

naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami.

 

Darah dan Air, yang telah memancar dari Hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami, Engkaulah andalanku!

Doa Koronka (menggunakan Rosario). Pada awal doa ini, ucapkan:

1 kali BAPA KAMI,

1 kali SALAM MARIA,

dan 1 kali AKU PERCAYA.

 

Setelah itu berdoalah:

 

BAPA YANG KEKAL,

KUPERSEMBAHKAN KEPADA-MU

TUBUH DAN DARAH, JIWA DAN KE-ALLAHAN

PUTRA-MU YANG TERKASIH TUHAN KAMI YESUS KRISTUS

SEBAGAI PENDAMAIAN UNTUK DOSA KAMI

DAN DOSA SELURUH DUNIA.

 

Setelah itu (pada 10 butir pertama “Salam Maria” dalam rosario)

ucapkanlah 10 kali doa berikut ini:

 

DEMI SENGSARA YESUS YANG PEDIH,

TUNJUKKANLAH BELAS KASIH-MU

KEPADA KAMI DAN SELURUH DUNIA.

 

Sehabis ini, ucapkanlah kembali BAPA YANG KEKAL

(pada butir “Bapa kami” dalam rosario)

dan teruskanlah dengan 10 butir kedua

(lalu ketiga, keempat, kelima) “Salam Maria” dalam rosario

doa DEMI SENGSARA…. yang tadi.

Lakukanlah ini sampai selesai.

 

Pada akhir doa KORONKA, ucapkanlah 3 kali doa ini:

 

ALLAH YANG KUDUS,

KUDUS DAN BERKUASA,

KUDUS DAN KEKAL,

KASIHANILAH KAMI DAN SELURUH DUNIA.

 

 

Sumber:

 

http://doakoronka.blogspot.com/2013/09/cara-berdoa-koronka-kepada-kerahiman.html

http://www.indocell.net/yesaya/pustaka/id358.htm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu

Apakah makna orang Katolik memasang lilin di depan Patung Yesus atau Maria?

“DIPERLENGKAPI UNTUK SALING MELENGKAPI DI TENGAH KEANEKARAGAMAN”