BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2020
MEWARTAKAN KABAR BAIK
DI TENGAH KRISIS
Add caption |
Kata
Pengantar
Sesuai dengan kesepakatan dalam Pertemuan Nasional Lembaga Biblika Indonesia empat tahun lalu, dalam Bulan Kitab
Suci Nasional (BKSN) tahun 2020 ini kita
akan merenungkan tema
Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Iman dan Identitas. Karena BKSN merupakan ke- giatan tahunan, sebagaimana biasa, LBI segera berproses
untuk meng- gali dan mendalami tema tersebut. Bahan-bahan telah dipersiapkan
sesuai jadwal, yakni gagasan pendukung, pertemuan pendalaman Kitab Suci untuk berbagai kategori,
termasuk juga poster. Namun,
segalanya berubah karena kedatangan virus corona.
Virus corona mengakibatkan terjadinya pandemi Covid-19. Karena terjadi
secara global, dampak wabah penyakit ini terhadap hidup manusia amat sangat besar. Banyak orang terjangkit, jatuh sakit, dan me- ninggal dunia. Yang sehat pun dipaksa menghentikan aktivitas dan me- ngurung diri di rumah karena sifat virus yang mudah menular. Akibat- nya, bumi seakan berhenti berdetak. Segala bidang kehidupan dihantam krisis yang dahsyat.
Peristiwa ini terlalu besar untuk dilewatkan. Kita tidak bisa diam saja dengan tidak merenungkan tragedi yang luar biasa ini, tragedi yang secara serentak dialami oleh setiap orang di muka bumi. Karena itulah LBI memandang perlu bahwa materi BKSN tahun ini diperkaya dengan kondisi aktual kita, lebih lagi ini sesuai dengan tema yang disepakati bersama.
Materi tambahan segera disusun dengan judul: Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Iman dan Identitas Akibat Pandemi Covid-19. Kami berhadap materi ini dapat didalami bersama-sama dengan materi yang sudah ada, sehingga dengan terang Kitab Suci, kita semua dapat me- mahami mengapa krisis ini bisa terjadi dan bagaimana kita dapat mela- luinya dengan baik. Semoga dengan itu, kasih dan kebaikan Tuhan tetap dapat kita rasakan, meskipun dalam saat-saat sulit.
BKSN tahun ini sudah pasti akan berbeda dari tahun-tahun se- belumnya.
Kegiatan berkumpul bersama untuk mendalami Kitab Suci mungkin belum memungkinkan untuk
dilakukan. Jika terjadi
demikian, alangkah baiknya kalau kita masing-masing mencari cara agar
materi BKSN tetap menjadi
renungan bersama, misalnya
dengan memanfaatkan
teknologi, media sosial, atau sarana-sarana yang lain. Semoga keadaan yang
sulit ini justru memancing berkembangnya kreativitas kita dalam mewartakan kabar
baik kepada sesama.
Tuhan memberkati kita semua.
Lembaga Biblika Indonesia
Komentar
Posting Komentar